Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Musim Hujan, BPBD Jember Minta Masyarakat di Wilayah Rawan Bencana Waspada

Kompas.com - 02/11/2021, 12:45 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Memasuki musim hujan, masyarakat diminta lebih waspada terhadap potensi bencana alam. Mulai dari banjir, angin puting beliung, longsor, hingga tsunami.

Ada sembilan kecamatan yang masuk daerah rawan bencana hidrometeorologi, yakni Kecamatan Sumberbaru, Tanggul, Bangsalsari, Panti, Sukorambi, Patrang, Arjasa, Jelbuk, dan Kecamatan Silo.

Baca juga: Dipicu Masalah Asmara, Remaja di Jember Lompat Jembatan hingga Tewas

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jember Mahmud Rizal mengatakan, kecamatan yang dinilai rawan bencana hidrometeorologi itu terletak di kawasan sepanjang lereng selatan Gunung Argopuro dan Gumitir.

Selain itu, terdapat enam kecamatan masuk kategori rawan gempa dan tsunami, di antaranya Kecamatan Kencong, Gumukmaas, Tempurejo, Ambulu, Puger, dan Wuluhan.

Mahmud mengatakan, BPBD Jember akan melakukan kampanye soal potensi kebencanaan di wilayah rawan.

“Akan kami mulai dari Desa Jambesari Kecamatan Sumberbaru dan serentak di delapan Kecamatan lereng Argopuro dan Gumitir," kata Rizal dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com Selasa (2/11/2021).

Sementara itu, Kapolres Jember AKBP Arif Rachman Arifin menambahkan, polisi mengimbau masyarakat agar waspada terhadap bencana yang bisa datang sewaktu-waktu.

Ia menilai pemahaman masyarakat tentang pentingnya kesiapsiagaan bencana masih minim.

Untuk itu, Polres Jember menggandeng beberapa pihak, seperti UNEJ, BPBD, dan Perhutani, agar mengantisipasi potensi bencana tersebut.

"Kami menginginkan skala prioritas wilayah rawan bencana, mengingat intensitas curah hujan sekarang tinggi,” terang dia.

Arif menilai perlu ada aksi nyata untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat akan bencana yang mengancam sewaktu-waktu.

"Polsek-polsek dan para bhabinkamtibmas kita kerahkan untuk mendampingi aksi-aksi yang melibatkan elemen masyarakat di wilayahnya," papar dia.

Baca juga: Kasus Pneumonia pada Bayi Capai Ribuan, Dinkes Jember Gelar Vaksin PCV Gratis

Arif berharap masyarakat lebih waspada dan bisa mengenali potensi wilayah yang rentan bencana.

"Jangan menunggu terjadi bencana terlebih dahulu, baru kemudian masyarakat sadar,” jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kantor Perhubungan Kodam IV Diponegoro Semarang Terbakar, Kapendam: Tidak Ada Korban Jiwa

Kantor Perhubungan Kodam IV Diponegoro Semarang Terbakar, Kapendam: Tidak Ada Korban Jiwa

Regional
Mayat dengan Kaki dan Tangan Terikat Ditemukan Mengapung di OKU Timur

Mayat dengan Kaki dan Tangan Terikat Ditemukan Mengapung di OKU Timur

Regional
Gus Yusuf Nyatakan Siap Maju Pilkada Jateng 2024

Gus Yusuf Nyatakan Siap Maju Pilkada Jateng 2024

Regional
9 Rumah Rusak Diterjang Pergerakan Tanah di Bandung Barat

9 Rumah Rusak Diterjang Pergerakan Tanah di Bandung Barat

Regional
Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Regional
Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Regional
Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com