SURABAYA, KOMPAS.com - Pasangan asal Surabaya, Muhammad Ridwan (37) dan istrinya Sholichah (35), kaget lantaran tiba-tiba akses depan rumahnya ditutup dengan tembok oleh tetangga berinisial T.
Lebih mengherankan lagi, tetangga di sisi kanannya yang berinisial A juga ikut-ikutan menutup akses rumahnya tanpa alasan yang jelas.
Kabar ini didengar oleh Wakil Wali Kota Surabaya Armuji hingga akhirnya datang ke lokasi RT 005 RW 001 Nomor 32 Kelurahan Rungkut Menanggal, Kecamatan Gunung Anyar, untuk melakukan mediasi.
Menurut pria yang akrab disapa Cak Ji itu, kedua tetangga akhirnya berkenan untuk membongkar tembok dan memberikan akses jalan bagi keluarga Ridwan dan Solichah.
Baca juga: Akses ke Rumah Ridwan Ditembok Dua Tetangganya, Begini Kronologinya
Kejadian bermula pada Rabu (27/10/2021) ketika tetangganya T memberi kabar akan membangun kamar di akses jalan masuk menuju rumah Sholichah.
"Hari Rabu pagi kemarin tetangga depan ini bilang ke saya kalau mau bangun kamar," ucap Sholichah kepada Kompas.com, Senin (1/11 /2021) malam.
Menurutnya, T menyetujui akan tetap memberikan akses jalan kepada Solichah.
Namun, akses tersebut harus dipindah dari yang semula posisi depan rumahnya menjadi agak mencong ke sudut sebelah kiri yang sama dari arah depan rumahnya.
"Setelah itu hari Rabu itu sepakat tetap diberi jalan. Lalu Kamis ada pembangunan di depan itu," kata dia.
Hari Kamis (28/10/2021), pembangunan kamar tersebut ternyata menutup semua akses jalan dengan tembok setinggi dua meter untuk menuju rumah Sholichah.
Baca juga: Eri Cahyadi Kukuhkan TPAKD Kota Surabaya, Optimistis Inklusi Keuangan Meningkat
Tetangga di sebelah kanan, A, kemudian datang ke rumah Sholichah untuk menanyakan kenapa ia mendiamkan saat jalan depan rumahnya ditutup oleh T.
A juga mendesak Sholichah agar meminta perjanjian tertulis kepada T terkait kejelasan jalan menuju rumahnya.
A bahkan mengancam akan menutup pula akses dari tempatnya jika Solichah tidak meminta penjelasan kepada T.
"Saya bilang sama Ibu Hj A, seandainya saya ajak pertemuan atau rundingan mau, katanya mau," ujar dia.
Baca juga: Mengaku Diajak Jalan-jalan Ternyata Dititipkan ke Panti Jompo, Trimah: Tadinya Bilang Perginya Dekat