Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjual Jamu yang Dibunuh Suami di Blitar Tinggalkan Buku Harian dengan Tulisan Bahasa Inggris, Isinya Diduga Picu Kecemburuan

Kompas.com - 01/11/2021, 18:00 WIB
Asip Agus Hasani,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

Dugaan itu didasarkan pada adanya kalimat di buku catatan EN yang berbunyi "My Arabic is not very good (bahasa Arab saya tidak begitu bagus)".

Hampir semua ungkapan Bahasa Inggris itu ditulis EN dengan tata bahasa yang benar, kecuali sebagian kecilnya yang merupakan terjemahan kurang tepat ungkapan bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris.

Misalnya, dia menulis "I've been separated beds" disertai penggalan terjemahan "pisah ranjang".

Polisi menduga kalimat itu digunakan EN untuk menceritakan bahwa dirinya sudah pisah ranjang dengan suaminya.

Lalu pada bagian lain, EN juga menuliskan "Can you love me? (dapatkah kamu mencintaiku)" dan juga "I don't want to be disappointed a second time (Aku tidak ingin kecewa kedua kali)".

Hubungan Retak

Yudho mengatakan,  S terpicu kecemburuan ketika beberapa kali membaca buku harian istrinya.

Pengakuannya kepada polisi, beberapa kalimat yang disertai terjemahan bahasa Indonesia dapat dipahami S dan membuatnya cemburu meski keduanya sudah pisah ranjang selama 8 bulan tapi tinggal serumah.

Namun Yudho mengatakan, adanya dugaan hubungan jarak jauh EN dengan pria dari negara lain hanya pemicu atas kecemburuan dan kekesalan yang sudah terakumulasi lama dari keretakan hubungan rumah tangga EN dan S.

Baca juga: Data Vaksinasi Pusat Berubah-ubah, Capaian Vaksin Remaja Kota Blitar Turun 9 Persen

Sejauh penyelidikan polisi, kata Yudho, hubungan asmara EN dengan seorang pria di Surabaya yang diduga menjadi awal keretakan hubungan rumah tangga mereka.

"Pria yang bekerja di Surabaya itu adalah teman SMP korban. Tapi tahun lalu, pria itu meninggal dunia karena Covid-19," tutur Yudho.

Diberitakan sebelumnya, polisi telah menetapkan S sebagai tersangka penganiayaan hingga tewas istrinya, EN, pada Kamis dini hari (7/10/2021).

S memukul EN yang sedang tidur di kamarnya pada bagian kepala menggunakan alu kayu yang biasa digunakan EN untuk menumbuk ramuan jamu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com