Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Sebut Jatim Telah Masuk Musim Hujan, Masyarakat Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Kompas.com - 01/11/2021, 17:01 WIB
Muchlis,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, wilayah Jawa Timur telah memasuki musim hujan pada November.

Kasi Data dan Informasi BMKG Klas I Juanda Surabaya Teguh Tri Susanto mengatakan, semua daerah di Jatim telah mengalami curah hujan yang sangat signifikan.

Baca juga: Sering Padamkan Listrik karena Cuaca Ekstrem, PLN Blora Minta Maaf

"Secara umum kabupaten dan kota di Jatim sudah mulai masuk musim hujan pada bulan ini (November)," kata Teguh saat dikonfirmasi, Senin (1/11/2021).

Berdasarkan data yang dimilikinya, hujan akan mengguyur wilayah Malang, Probolinggo, dan Bondowoso, pada hari ini.

Lalu, cuaca ekstrem diperkirakan terjadi pada siang hingga sore di Mojokerto, Ngawi, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Kota Blitar, Kediri, Malang, Kota Batu, Pasuruan, Probolinggo, Jember, Bondowoso dan Situbondo.

Teguh menyatakan, berdasarkan prakiraan, cuaca ekstrem tak terjadi pada malam hari. Namun, curah hujan dengan intensitas rendah masih mengguyur sejumlah wilayah.

"Nah untuk malam hari cuaca ekstrem tidak terjadi karena diprakirakan cerah, berawan, berkabut, dan hujan ringan hingga sedang. Dini hari, cerah, berawan, berkabut, dan hujan ringan," ungkap dia.

Pada Selasa (2/11/2021), BMKG memperkirakan hujan turun pada pagi hari di Mojokerto, Malang, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, dan Bondowoso.

Lalu, pada siang hari hingga sore, hujan mengguyur wilayah Tuban, Ponorogo, Blitar, Malang, Batu, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, dan Bangkalan.

Pada Rabu (3/11/2021), hujan turun di Mojokerto, Malang, Probolinggo, Lumajang, Jember, dan Pamekasan, pada pagi hari.

"Untuk siang hingga sore hari perkiraan kami terjadi hujan di wilayah, Madiun, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Kediri, Malang dan Lumajang," papar Teguh.

Teguh mengimbau agar seluruh masyarakat Jatim mewaspadai cuaca ekstrem pada musim hujan.

"Waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat," imbuh Teguh.

Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem, Ratusan Desa di Cilacap Rawan Banjir dan Longsor

Teguh meminta agar masyarakat aktif memantau kondisi cuaca yang dipublikasikan melalui akun Instagram @infobmkgjuanda, agar selama musim penghujan bisa mengantisipasi hal buruk yang akan terjadi.

"Peringatan dini tiga harian itu selalu kami update sebagai informasi kepada publik," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com