Nama Bryan sendiri mencuat pada bulan September lalu saat mengikuti tes SKD keduanya ini.
Saat itu, dia mampu meraih skor 510 yang menjadi skor tertinggi di Sulbar.
Secara nasional, lulusan Fakultas Hukum Unhas ini tertinggi kedua dengan rincian skor 130 untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umun (TIU) 170, dan Tes Kepribadian (PKP) 210.
Mengenai kabar namanya didiskualifikasi oleh panselnas, Bryan belum memberikan respons saat Kompas.com menanyakan hal ini padanya mengenai pesan WhatsApp.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulbar Kombes Pol Syamsu Ridwan menyebutkan pihaknya telah menerima laporan dari tim BKD Sulbar mengenai dugaan kecurangan ini.
"Hari ini sudah kami lakukan undangan klarifikasi dari pelapor Kepala BKD dan staf terkait," ujar Syamsu Ridwan kepada Kompas.com.
Selanjutnya, kata Ridwan, pihaknya akan memanggil 59 peserta yang telah didiskualifikasi yang diumumkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo beberapa hari yang lalu.
"Berikutnya pasti akan kami undang untuk klarifikasi," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.