Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SD di Medan Mulai PTM Terbatas, tetapi Belum Semua Kelas

Kompas.com - 01/11/2021, 12:19 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

Topan juga meminta orang tua siswa kelas I, II dan III untuk bersabar.

Apabila PTM kali ini berjalan dengan baik, maka kelas di bawahnya akan segara melakukan PTM.

"Mari kita bersama-sama. Kalau ini berjalan dengan baik, maka untuk kelas I, II dan III akan segara buka," kata Topan.

Kepala SDN 064979 Nilawati mengatakan, sistem PTM dibagi dua sesi.

Sesi pertama dari pukul 07.30 WIB hingga pukul 09.30 WIB, dan sesi kedua dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.

Nilawati mengatakan, pihaknya juga menyertakan surat pernyataan dari orang tua siswa yang tidak keberatan anaknya mengikuti PTM terbatas.

"Hari pertama tidak kendala dan berjalan dengan lancar. Kami pihak sekolah tidak memaksakan orang tua bila anaknya tidak mengikuti PTM terbatas. Bisa juga dilaksanakan secara daring," ucap Nilawati.

Sementara itu, siswa kelas VI SDN 064979, Ridho Khalif mengaku senang dirinya bisa kembali belajar tatap muka.

Kemudian, bisa bertemu dengan teman-teman, serta wali kelasnya.

"Senang, karena jumpa kawan-kawan sekolah. Bisa belajar langsung di kelas ini," kata Ridho sembari tersenyum.

Pantauan Kompas.com di sekolah itu, para siswa yang datang wajib mencuci tangan terlebih dahulu.

Ada petugas yang mengarahkan siswa menuju tempat-tempat cuci tangan yang tersedia.

Suhu tubuh mereka juga diukur.

Jika ada indikasi demam, maka akan dikoordinasikan dengan Satgas Covid-19 setempat untuk dibawa ke puskesmas terdekat.

Siswa yang sakit juga dilarang untuk mengikuti sekolah secara tatap muka.

Sementara di dalam kelas, masing-masing meja juga diberi sekat transparan.

Jarak antar meja juga berjauhan, kira-kira 1 meter.

Tidak sampai 10 meja dan kursi dalam satu kelas.

Para siswa juga tidak dibolehkan melepas masker selama proses belajar mengajar berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Cekcok Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Cekcok Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung Sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung Sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Regional
Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Regional
Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Regional
Sepekan Setelah Lebaran, Harga Bawang Merah di Tingkat Petani Brebes Rp 50.000 per Kg

Sepekan Setelah Lebaran, Harga Bawang Merah di Tingkat Petani Brebes Rp 50.000 per Kg

Regional
Kronologi Ganda Bunuh Istri dan Anak Mantan Bos di Palembang gara-gara Gaji yang Dibayar Tak Sesuai

Kronologi Ganda Bunuh Istri dan Anak Mantan Bos di Palembang gara-gara Gaji yang Dibayar Tak Sesuai

Regional
Diadakan di 14 Titik, Festival Balon Udara di Wonosobo Bakal Dikunjungi Puluhan Ribu Wisatawan

Diadakan di 14 Titik, Festival Balon Udara di Wonosobo Bakal Dikunjungi Puluhan Ribu Wisatawan

Regional
Pembunuh Bocah TK yang Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Goa Terungkap, Saat Ini Masih Buron

Pembunuh Bocah TK yang Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Goa Terungkap, Saat Ini Masih Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com