Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Dinas Polisi yang Terlibat Kecelakaan Dikemudikan Pegawai Honorer, Kapolres: Prosedurnya Tidak Boleh

Kompas.com - 01/11/2021, 10:52 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Kapolres Sumba Barat AKBP FX Irwan Arianto mengusut tuntas kasus kecelakaan mobil dinas Polsek Lamboya pada Jumat (29/10/2021) malam.

Mobil dinas polisi itu terlibat kecelakaan dengan sebuah motor di depan mes Puskesmas Kabukarudi, jalan jurusan Lamboya-Gaura, Desa Kabukarudi, Kecamatan Lamboya, Sumba Barat, NTT.

Akibat kecelakaan itu, dua warga bernama Marinus Pati Doang (17) dan Simon Kedu Duka (24), terluka. Bahkan kaki kanan Simon harus diamputasi karena patah tulang.

Marinus dan Simon sedang menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Waikabubak, Sumba Barat.

Sejauh ini, polisi memeriksa dua polisi yang piket di Mapolsek Lamboya saat kecelakaan terjadi. Polisi juga menjadawalkan pemeriksaan terhadap Kapolsek Lamboya.

Kapolsek dan dua anggotanya itu diperiksa karena mobil dinas polisi itu ternyata dikendari seorang anggota bantuan polisi (Banpol) berinisial KK (43).

Baca juga: Mobil Dinas Polisi Terlibat Kecelakaan, Kapolsek dan 2 Anggotanya Diperiksa

Pegawai honorer itu mengemudikan mobil dinas polisi bukan dalam rangkat tugas, tetapi diminta petugas piket membeli sesuatu.

"Ada dua anggota yang piket, yang menyuruh honorer (Banpol) itu untuk keluar beli rokok atau beli apa itu. Ini kami lagi periksa mereka ini," kata Arianto saat dihubungi Kompas.com, Minggu (31/10/2021) malam.

Arianto menegaskan, anggota Banpol atau pegawai honorer seharusnya tidak boleh disuruh mengemudikan mobil dinas polisi.

Seharusnya, mobil dinas polisi itu dikemudikan anggota Polri.

"Prosedurnya enggak boleh. Makanya saya proses. Anggota yang piket itu kok bisa mengizinkan mobil itu dipakai sama Banpol itu, kan enggak benar itu. Apalagi sampai kecelakaan seperti itu," ujar Arianto.

Arianto mengungkapkan, ia akan memberikan sanksi kepada dua polisi tersebut jika terbukti sengaja mengizinkan banpol tersebut mengemudikan mobil dinas Polri.

Sementara itu, Kapolsek Lamboya dijadwalkan diperiksa pada Senin (1/11/2021).

 

Seksi Propam Polres Sumba Barat juga akan memeriksa apakah kapolsek pernah memberi peringatan kepada anggotanya terkait operasional mobil dinas.

Polres Sumba Barat akan meminta keterangan dari sejumlah personel di Polsek Lamboya.

"Kalau tidak benar, ya Kapolsek yang tanggung jawab. Kan seperti itu. Karena sudah jelas perintah dari Bapak Kapolri, kalau memang ada terjadi kesalahan, jangan potong ekor. Potong kepala," kata Arianto.

Kronologi

Arianto menjelaskan kronologi kecelakaan antara mobil dinas polisi dan sebuah motor yang dikendarai warga bernama Marinus tersebut.

Momtor yang dikendarai Marinus datang dari arah Jalan jurusan Gaura-Lamboya pada Jumat sekitar pukul 20.00 Wita.

Baca juga: Sang Ibu Jadi Pekerja Migran, Gadis di Sumba Timur Diperkosa Ayah Kandung, Ini Ceritanya

Tiba di lokasi, Marinus mengambil jalur kanan. Ia hendak mendahului sepeda motor di depannya.

Nahas, Honda Supra X 125 yang dikemudikan korban menabrak mobil dinas Polri bernomor polisi XXII 54-34 yang datang dari arah berlawanan.

Arianto menyebutkan, peristiwa itu terjadi diduga akibat kelalaian pengendara sepeda motor Honda Supra X 125 tanpa nomor polisi itu.

Hal tersebut berdasarkan hasil olah TKP dari laporan polisi dengan nomor LP/A/37/X/ SPKT. Sat Lantas/Polres Sumba Barat/Polda NTT/2021.

"Kejadian kecelakaan itu baru besok kita gelarkan, siapa yang salah dan siapa yang benar," ungkap Arianto.

(KOMPAS.com/Kontributor Sumba, Ignasius Sara)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com