Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kapolsek di Wonogiri Dirikan Pesantren Gratis untuk Anak Yatim Piatu dan Duafa, Awalnya Prihatin

Kompas.com - 01/11/2021, 07:26 WIB
Muhlis Al Alawi,
Khairina

Tim Redaksi

Bagi anak yatim piatu yang masuk ke pesantrennya, suami Irawati itu membuka pintu seluas-luasnya.

Setahun menjadi pengasuh pondok pesantren menampung anak-anak yatim piatu dan duafa, Surono mendapatkan banyak pelajaran.

Salah satunya, ia lebih banyak bersyukur dengan nikmat yang diberikan Allah kepadanya.

“Kalau mendengar keluhan anak-anak saya jadi terenyuh. Terlebih saat ditanya makan di rumah ternyata mereka makan dengan seadanya,” jelas Surono.

Ekstra atur waktu

Sebagai seorang kapolsek, Surono terkadang disibukkan tugas-tugasnya menjaga kamtibmas di wilayah Kecamatan Eromoko.

Namun, sepulang kantor, ia selalu menyempatkan diri mampir ke pesantren untuk menengok kondisi santrinya.

“Memang atur waktunya agak ekstra. Pagi ke kantor. Selesai ke kantor pulang, kemudian ke pesantren. Beruntung di pondok sudah ada ustaz yang membantu saya. Tapi kalau malam hari saya juga ngecek kontrol kondisi anak-anak,” kata Surono.

Sebagai anggota polisi, Surono tak lupa menyampaikan ke pimpinan usai pulang dinas ia berkegiatan di pesantren.

Dengan demikian, pimpinan akan memaklumi aktivitas dan tanggung jawabnya sebagai pengasuh pondok pesantren.

Meski sudah mendirikan pesantren khusus untuk anak yatim piatu dan duafa, Surono masih merasa belum maksimal memberikan pelayanan bagi anak-anak yatim piatu dan duafa.

Masih banyak hal yang harus dilakukan agar kebutuhan anak-anak semasa belajar di sekolah dan pesantren dapat terpenuhi.

“Ini saya niati ibadah. Ketika ini diniati ibadah maka capaian yang dilakukan harus maksimal. Untuk itu, masih banyak yang harus saya tingkatkan untuk membantu anak-anak yatim piatu dan duafa,” demikian Surono.

Ayah dari Putri Senia, Putri Bilqis, dan Zein Arjuna itu berharap ke depan pondok pesantrennya terus berkembang sehingga bisa memberikan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi bagi anak-anak yatim piatu dan kaum duafa.

Jadi teladan

Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto menyatakan, apa yang sudah dilakukan AKP Surono dapat menjadi teladan bagi anggota lainnya di Polres Wonogiri.

“Ini harus menjadi teladan bagi anggota lain. Berbekal tekad dan iman, AKP Surono dapat mendirikan pesantren gratis bagi anak-anak yatim piatu dan kaum duafa,” jelas Dydit.

Ia pun mengapresiasi AKP Surono karena sebagai polisi dapat membina akhlak anak-anak muda dan masyarakat di tengah pandemi.

Tak hanya itu, Surono pun dapat membagi waktu dengan tugasnya sebagai kapolsek dan pengasuh pondok pesantren.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com