Lokasi yang diusulkan untuk pembangunan depot atau storage baru yakni di kawasan pengembangan Pelabuhan Tanjung Gudang, Belinyu.
Adapun selain upaya menambah pasokan, masyarakat juga telah diperkenalkan dengan unit usaha baru program dari PT Pertamina yakni Pertashop atau SPBU mini.
Unit usaha ini dipersiapkan untuk desa di Indonesia termasuk juga di Kepulauan Bangka Belitung.
"Pertashop ini sudah ada di Bangka. Masyarakat menjual BBM jenis Pertamax dan Dexlite sehingga ini membuat distribusi BBM lebih merata," ujar Erzaldi.
Erzaldi mendukung kehadiran Pertashop untuk menggerakkan ekonomi desa. Kehadiran Pertashop juga dianggap memudahkan masyarakat mendapatkan BBM berkualitas dengan standar dan harga Pertamina.
"Harapan kami dengan kehadiran Pertashop di perdesaan, akan memudahkan masyarakat di pedalaman mendapatkan jenis bahan bakar yang ramah lingkungan, selain dapat memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM (Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah) kita berkembang. Sehingga bisnis ini tidak hanya dikuasai orang-orang tertentu saja," ungkap Erzaldi.
Ke depan, ia meminta pemilik gerai Pertashop untuk mengembangkan usahanya dengan menjual pelumas kendaraan dan gas LPG, serta mengajak pelaku UMKM untuk memperluas distribusi BBM di daerah pelosok.
Baca juga: Pertashop Makin Diminati, Omzet Penjualan Bisa Rp 150 Juta Per Bulan
Salah satu pemilik gerai Pertashop di Desa Bukit Layang, Bangka, Ahmad Sartono mengatakan, peluang bisnis di sektor ini cukup menjanjikan.
"Meskipun baru buka lima hari yang lalu, omzetnya lumayan sekitar 200 liter per hari," ujar Ahmad.
Ahmad pun memprediksi aktivitas penambangan yang kian marak akan berdampak ada kenaikan penjualan BBM di Pertashop.
Dibangun di lahan seluas 15x17 meter, Pertashop milik Ahmad menggunakan satu modular Pertamax dan akan ditambah satu modular lagi untuk Dexlite.
Ia juga menerima penawaran dari Pertamina untuk menjual pelumas dan gas LPG. Sementara dari pihak BRI menawarkan fasilitas pembayaran BRIlink.
"Pengurusan perizinan gerai dimulai dari pemerintah desa yang nantinya mengeluarkan surat rekomendasi. Kemudian surat tersebut diserahkan ke Pertamina untuk ditinjau dan jika syarat dipenuhi izin akan diberikan," jelas Ahmad.
Excecutif General Manager Pertamina MOR II Sumbagsel, Asep Wicaksono Hadi mengatakan, Pertashop akan melengkapi lembaga penyaluran BBM yang sudah ada.