Di antaranya adalah cincin emas yang diduga dari zaman peninggalan Sriwijaya sampai dengan ujung tombak.
Tak hanya itu, manik-manik langka juga ia koleksi yang ditemukan dari dasar Sungai Musi untuk dijadikan kalung dan gelang.
“Kalau ini belum dijual tunggu harga yang pas,” kata Wisnu menjukkan satu mangkuk berisi cincin emas hasil temuannya.
Dalam dasar Sungai Musi, para penyelam tak hanya mendapatkan perhiasan maupun serbuk emas.
Beberapa kali arca berbentuk patung juga sempat ditemukan.
Baca juga: Trowulan dan Jejak Kedaton Majapahit yang Belum Tersingkap
Namun, arca dan patung itu sering kali langsung cepat dibeli karena memiliki nilai sejarah yang tinggi.
“Kalau lagi untung ya untung, kalau tidak ya tetap bagi rata hasil temuannya,” ujar dia.
Untuk membuat kapal ternyata harus mengeluarkan uang yang cukup besar.
Satu kapal setidaknya merogoh kocek sebesar RP 40 juta, mulai dari membeli kapal, mesin penyedot pasir dan kompresor serta satu mesin penyedot air.
“Sekali menyelam butuh modal Rp 300.000 untuk membeli solar dan uang makan kru kapal,” ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.