Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertaruh Nyawa Demi Berburu Harta Karun di Gelapnya Dasar Sungai Musi

Kompas.com - 30/10/2021, 16:21 WIB
Aji YK Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

Meraba dalam gelap Sungai Musi

Budiman tak memiliki alat profesional dalam menyelam.

Ia hanya menggunakan masker selam yang dibeli bekas serta pemberat menggunakan rantai berukuran besar yang digunakan layaknya tas.

Sebelum masuk ke dalam dasar sungai, Budiman harus memiliki fisik yang sehat.

Bahkan, untuk menjaga kondisi tubuh tetap hangat saat berada di dasar sungai, Budiman hanya memakai minyak urut.

“Di bawah sangat dingin jadi harus pakai minyak ini,” kata Budiman.

Selama menyelam, Budiman tak dapat melihat. Kondisi air sungai yang keruh membuat jarak pandang menjadi gelap.

Ia pun hanya meraba-raba menggunakan tangan kiri yang sudah berlapiskan sarung tangan bangunan warna putih.

Sarung tangan itu digunakan agar kulitnya tak tergores bila tak sengaja menyentuh pecahan keramik ataupun beling dari dasar sungai.

Tak jarang, terkadang kakinya tertusuk pecahan beling maupun besi karena tak menggunakan alas kaki saat menyelam.

“Kalau yang dipegang rasanya menarik baru dimasukkan ke kantong celana, jadi hanya pakai insting saja merab-raba karena di bawah sangat gelap,” ujar dia.

Sekali menyelam, Budiman sanggup berada di dalam air selama dua jam dengan bantuan mesin kompresor sebagai oksigen.

Ia pun juga harus melihat kondisi arus sungai sebelum menyelam.

Bila arus sungai deras, Budiman harus menunda pencarian harta karun.

“Kadang juga tidak dapat apa-apa,” ujar dia.

Selain menyelam ke dalam dasar sungai, Budiman pun membawa selang mesin penyedot pasir.

Pasir hasil sedotan itu nanti akan ditarik ke permukaan dan akan disaring oleh dua orang kru kapal yang lainnya.

Di hari itu, kru kapal yang dipimpin Hamid mendapatkan potongan kepala patung berukuran kecil.

Baca juga: Aniaya Istrinya hingga Tewas, Pelaku: Dia Sering Perlihatkan Foto Mesra dengan Orang Lain

Selain itu, beberapa pecahan keramik dan manik-manik juga didapatkan dari bawah dasar sungai.

“Kalau hari ini alhamdulilah lumayan, tapi kalau untung belum,” tambah Hamid.

Kapal yang digunakan Hamid untuk mencari harta karun tersebut merupakan milik Wisnu (35) yang juga sebagai penyelam dan pengepul harta penemuan di kawasan Sungai Musi.

Wisnu memiliki dua unit kapal yang sudah disiapkan untuk mencari harta karun.

Hanya saja, saat ini cuma satu kapal yang beroperasi karena ia kekurangan kru.

“Sistemnya kami bagi hasil, bila dalam satu kapal ada lima orang maka akan dihitung 6 karena itu termasuk kapal. Hasilnya nanti dibagi rata,” kata Wisnu.

Sebagai pengepul, Wisnu juga banyak mengoleksi barang antik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Regional
Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Regional
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Regional
Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Regional
Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Regional
Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Regional
Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Regional
Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com