Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pasangan Difabel Rintis Bisnis hingga Beromzet Ratusan Juta Rupiah

Kompas.com - 30/10/2021, 12:24 WIB
Yamin Abdul Hasan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TERNATE, KOMPAS.com – Berjalan dengan kedua tongkat di tangannya, Nurjannah memperlihatkan hasil kerajinannya pada Jumat (29/10/2021) ketika ditemui Kompas.com di kediamannya, Kota Ternate, Maluku Utara.

Satu per satu diangkatnya, mulai dari tas, sepatu, kain, pashmina, baju hingga berbagai jenis olahan makanan.

Ibu dari lima anak itu mengaku merintis usahanya dari nol dalam bidang jasa pada 2013.

Baca juga: Abaikan Nyinyiran, Wasil Sukses Modifikasi Mobil Manual agar Bisa Dikendarai Difabel

Awalnya olahan makanan dan kini menggeluti ecoprint, teknik memberi pola pada kain dengan menggunakan bahan alami.

Dengan segala keterbatasannya, Jannah sangat merasakan pasang surut dalam mengembangkan usahanya, mulai dari modal hingga cemooh masyarakat.

Sementara suaminya Rizal Assor (44) juga sebagai difabel, berjalan dengan memakai kursi roda akibat jatuh sejak usianya 3 tahun.

“Peran suami sangat besar, jatuh bangun dia terus berikan support. Pernah posisi kita down sekali. Dia sampai tanya kita ini jatuh bangun, terus saya jawab kalau kita tidak bangkit, terus mau buat apalagi. Yang buat saya kuat adalah anak-anak, apalagi saya perantau, kalau bapak asli sini (Ternate),” tutur Jannah.

“Kalau bapak hobi musik, kerja di Red Corner sebagai pemain saxophone. Dia juga Ketua Ikatan Difabel Makugawene Ternate,” tambahnya lagi.

Baca juga: Cerita Difabel Lumpuh Otak Bikin Lukisan Benang Wajah Jokowi, 5 Hari Baru Selesai...

Dicemooh masyarakat

Selama merintis bisnis, pasangan ini sudah merasakan berbagai cemoohan.

Mulai dari pertanyaan siapa orang di balik usaha rumahan mereka sampai keraguan soal kualitas barang yang diproduksi.

“Bahkan kami sampai diperiksa sampai ke dalam,” kata Jannah.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com