Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Fasilitas Baru di Blora, Pertagas Jamin Kestabilan Suplai Energi Industri Se-Jawa

Kompas.com - 30/10/2021, 09:16 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Sub Holding Gas Pertamina yaitu PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk, melalui salah satu anak usahanya PT Pertamina Gas (Pertagas) meresmikan selesainya pembangunan Pipa Gas dan Mother Station (MS) Compressed Natural Gas (CNG) di Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora.

Direktur utama Pertagas, Wiko Migantoro mengatakan pembangunan fasilitas tersebut dimaksudkan untuk mendukung niaga anak perusahaan Pertagas, PT Pertagas Niaga yang sebelumnya telah menyuplai industri dengan CNG menggunakan sumber gas dari Jawa Timur.

“Dengan suplai gas baru dari ADK, pembangunan fasilitas pipa dan mother station ini bentuk upaya Pertagas menjamin kestabilan suplai energi bagi industri di Jawa," ucap Wiko di lokasi, Jumat (29/10/2021).

Baca juga: Penerbangan Komersial Perdana ke Ngloram Tak Sesuai Rencana, Bupati Blora Minta Maaf

Fasilitas yang dibangun oleh Pertagas meliputi pembangunan pipa gas sepanjang 4 Km dan Mother Station dengan kapasitas 3,5 MMSCFD (Millions Standard Cubic Feet per Day).

Fasilitas tersebut nantinya mampu untuk menyuplai kebutuhan gas alam bagi industri di penjuru Pulau Jawa  yang wilayahnya belum tersambung pipa gas.

"Kita untuk konsumen di Jawa Tengah dan Yogjakarta, terutama yang di selatan bagaimana kita ketahui kalau yang utara akan terhubung dengan pipa transmisi, namun masih ada yang di luar pipa yang belum terjangkau, nah itu yang menjadi target utama kita," kata dia.

Baca juga: Lokasi Penemuan Fosil Hewan Purba di Blora Diharapkan Jadi Cagar Budaya

Menurutnya, produk yang akan dihasilkan nantinya sudah mempunyai konsumen tetap yang selama ini pasokannya didapat dari Jawa Timur.

"Karena ada sumber di sini otomatis rantai suplainya kan bisa dipotong, sehingga kita bisa memberikan harga yang kompetitif, tentunya ini juga akan mendorong pertumbuhan industri, terutama industri yang memakai gas sebagai bahan bakar maupun bahan baku," terang dia.

Baca juga: Bila Rampung, Bendungan Randugunting Bisa Jaga Pasokan Air di Blora

Bupati Blora optimalkan potensi SDA wilayahnya

Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman mengatakan pihaknya merasa senang dengan hadirnya Pertagas untuk mengelola kandungan gas yang ada di Kabupaten Blora.

"Mimpi kita untuk ADK ini bisa beroperasi dan Alhamdulillah hari ini kita sudah bisa beroperasi. semoga ini bermanfaat untuk masyarakat untuk bangsa dan negara," kata Arief.

"Ini mungkin langkah pertama akan kita susul langkah-langkah berikutnya untuk mengoptimalkan potensi sumber daya alam yang ada di Blora ini, khususnya untuk gas, dan ini saya kira sesuatu hal yang baik dan positif untuk bangsa dan negara," imbuhnya.

 

Penggunaan gas kurangi ketergantungan BBM

Sekedar diketahui, Mother Station ini mengkompresi gas yang bersumber dari PT Pertamina EP Cepu ADK (PEPC ADK) yang berasal dari Lapangan Alas Dara Kemuning (ADK).

Peresmian tersebut juga menandai pemanfaatan perdana gas yang diproduksi dari sumur PEPC ADK yang mulai berproduksi pada November 2021.

Selanjutnya gas yang telah terkompresi tersebut akan diantarkan menggunakan truk menuju ke konsumen industri.

Selain produk CNG, produk turunan lain yang dihasilkan adalah kondensat. Produk ini selanjutnya akan menjadi pelarut bagi keperluan industri. 

Saat ini subholding gas PT Perusahaan Gas Negara, Tbk telah mensuplai gas alam sebesar lebih dari 700 BBTUD (british termal unit per hari) untuk kebutuhan di Pulau Jawa.

Suplai tersebut untuk memenuhi kebutuhan industri, jaringan gas kota, transportasi berbahan bakar gas hingga pembangkit listrik.

Hal ini sebagai kontribusi dalam penyediaan energi alternatif yang ramah lingkungan serta mengurangi ketergantungan pada penggunaan BBM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com