Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Kaltim Tidak Izinkan PTM jika Cakupan Vaksinasi Pelajar di Bawah 75 Persen

Kompas.com - 29/10/2021, 19:29 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor belum memberi izin pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas jika cakupan vaksinasi pelajar di bawah 75 persen.

“Berkaca terhadap provinsi lain, maka pelaksanaan PTM belum diberikan izin, terkecuali minimal 75 persen vaksin pelajar SMA/SMK dan guru," ungkap Isran di Samarinda, Jumat (29/10/2021).

Isran mengatakan, untuk siswa SD dan SMP, ia tidak punya kewenangan melarang. Sebab, bukan jadi kewenangan pemerintah provinsi melainkan kabupaten dan kota.

"Untuk SMP dan SD ke bawah itu kebijakan bupati dan Wali Kota tapi saya sarankan hati-hati," kata dia.

Baca juga: Kejar PTM Terbatas, 21.000 Pelajar di Kaltim Jalani Vaksinasi Covid-19

Diketahui, jumlah vaksin pelajar di Kaltim menurut laporan Dinas Kesehatan, per Kamis (28/10/2021) dosis pertama sebesar 11, 07 persen dan kedua, 8,27 persen.

Jumlah tersebut meningkat setelah Polda Kaltim menggelar vaksinasi serentak dengan melibatkan 21.000 pelajar, Selasa (26/10/2021).

Kendati demikian, Isran menyebutkan secara umum cakupan vaksinasi di Kaltim masih rendah termasuk pelajar dan guru.

Hingga Jumat (29/10/2021), cakupan vaksinasi secara umum di Kaltim untuk dosis pertama mencapai 57,68 persen dan dosis kedua 37, 34 persen dari total target 2,8 juta penerima di Kaltim.

"Karena itu, perlu evaluasi terhadap pelaksanaan vaksinasi bagi guru dan siswa SMA/SMK di Kaltim," kata dia.

Baca juga: PPKM Level 2, PTM Jenjang PAUD di Banyumas Dibuka Secara Bertahap

Kepala Dinas Pendidikan Kaltim, Anwar Sanusi mengaku sudah menyurati bupati dan wali kota Se-Kaltim meminta agar vaksinasi Covid-19 pelajar dipercepat guna digelarnya PTM terbatas.

"Jumlah murid kita mencapai 150.000-an. Dari jumlah itu tercatat pelajar SMP lebih banyak divaksin," kata dia.

Untuk itu, Anwar mengaku sudah meminta agar pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar digenjot

Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Padilah Mante Runa mengatakan ketersediaan vaksin minim dan banyak orangtua termakan hoaks vaksin jadi alasan di balik rendahnya vaksinasi pelajar di Kaltim.

"Makanya kita berkali-kali minta agar orangtua jangan termakan hoaks. Vaksin ini untuk kepentingan bersama dan pelajar biar mereka bisa sekolah," terang dia.

Hal sama juga disampaikan Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak saat meninjau pelaksanaan vaksinasi pelajar di Balikpapan, Selasa (26/10/2021).

"Jadi dari Kepala Dinas Kesehatan saya mendapatkan laporan ada keluarga yang masih belum mau anaknya divaksin, makanya tidak tercapai 100 persen,” kata Herry.

Untuk itu, kata Herry, dinkes bakal bekerja sama dengan dinas pendidikkan setempat untuk mengidentifikasi penyebab orangtua enggan anaknya divaksin.

Polda Kaltim bakal melakukan pendekatan dan mencari tahu alasan di balik penolakan tersebut.

"Kita coba lakukan pendekatan kepada keluarga dan menjelaskan alasan pentingnya vaksin," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat 'Long Weekend'

Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat "Long Weekend"

Regional
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com