Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Surabaya M Fikser menerangkan, nantinya masyarakat bisa mendatangi lokasi perhelatan SFW 2021.
Meski demikian, para pengunjung juga harus menerapkan protokol kesehatan. Salah satu contohnya, para pengunjung harus memiliki aplikasi PeduliLindungi dengan minimal sudah melakukan vaksinasi dosis pertama.
"Selain bisa digelar secara tatap muka, kami juga menyediakan fasilitas layanan online yang bisa diakses oleh masyarakat melalui media sosial, seperti Instagram Sapawarga Kota Surabaya dan Bangga Surabaya," ujar dia.
Founder dan Direktur Next Management, Arif Santoso menjelaskan, konsep yang diusung dalam SFW 2021 akan berbeda dengan SFW 2019.
Tahun ini, SFW 2021 mengangkat tema UMKM Journey, yakni UMKM Kota Surabaya dari masa ke masa.
"Melalui UMKM Journey ini, masyarakat bisa mengetahui perkembangan produk UMKM dari sebelum pandemi Covid-19 hingga masa transisi pandemi Covid-19," ujar Arif.
Selain itu, konsep busana untuk parade fashion show SFW 2021, para pelau UMKM diberikan kebebasan, setelah mendapat pelatihan khusus.
Mereka diizinkan untuk melakukan variasi dengan konsep Surabaya tempo dulu, saat ini, hingga masa mendatang, dengan total diikuti oleh 60 penampil.
"Total para desainer dan UMKM yang akan mengikuti parade show ada 60 orang, 40 penampil dari UMKM dan 20 penampil dari desainer," kata dia.
"Kemudian kita juga akan mengadakan workshop yang bisa diikuti oleh para pelaku UMKM maupun masyarakat umum. Harapannya, SFW 2021 ini juga bisa memberikan edukasi kepada para pelaku UMKM dan masyarakat Kota Surabaya," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.