Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Sampang yang Menolak Vaksin Berdebat dengan Petugas TNI, Diduga Sengaja Buat Gaduh

Kompas.com - 29/10/2021, 18:56 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Pria berinisial M yang merekam secara diam-diam dialog dia dengan salah satu petugas vaksinasi dari anggota Kodim Sampang sempat berdebat dengan petugas.

Komandan Koramil Kedungdung, Kapten Sofyah mengatakan, M sengaja membuat kegaduhan di gerai vaksinasi yang dilakukan di Kecamatan Kedungdung.

Video yang direkam pelaku kemudian disebarluaskan di berbagai media sosial dengan narasi bahwa dirinya dipaksa oleh petugas untuk divaksin.

Padahal, M sendiri disebut yang menolak untuk divaksin.

Baca juga: Sebar Video Merasa Dipaksa Vaksin, Pria asal Sampang Dilaporkan ke Polisi 

"Ketika dimintai KTP untuk dirapid test, M juga menolak. Bahkan, dia sampai debat dengan petugas," kata Sofyah, melalui telepon seluler, Jumat (29/10/2021).

M menurut dia datang dengan menggunakan jaket ojek online menemui anggota TNI yang bertugas.

M kemudian diminta untuk divaksin. Sambil merekam menggunakan ponsel, M menolak ajakan petugas dengan alasan badannya sedang dalam keadaan sehat.

Karena menolak, petugas menawarkan kepada M agar dites antigen. Sekali lagi dia menolak.

Petugas itu kemudian memberikan penjelasan tentang pentingnya vaksinasi.

Namun, M tetap menentang dan terus berdebat dengan petugas.

Video yang direkam M kemudian menyebar ke berbagai media sosial mulai Senin (25/10/2021).

 

M kemudian dilaporkan atas dugaan tindak pidana Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Kasat Reskrim Polres Sampang Sudaryanto menuturkan, laporan tersebut sudah diproses.

Bahkan, terlapor sudah dipanggil untuk dimintai keterangan, namun terlapor tidak datang.

"Baru sekali dipanggil dan terlapor tidak datang," ujar Sudaryanto.

Baca juga: 9 ABK Indonesia Terlantar di Guam AS karena Kapal yang Dibawanya Belum Ada yang Beli

Karena tidak hadir pada panggilan pertama, terlapor akan dipanggil kembali untuk kedua kalinya.

"Senin (1/11/2021) akan dipanggil lagi untuk kedua kalinya. Pada panggilan tidak datang karena beralasan sakit," imbuh Sudaryanto.

(KOMPAS.COM/TAUFIQURRAHMAN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com