Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggalkan Energi Fosil, Desa di Magelang Ubah Limbah Tahu Jadi Biogas

Kompas.com - 29/10/2021, 18:24 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

Tahun berikutnya, lanjut Dahlan, pengadaan digester terus ditambah menggunakan anggaran Pemerintah Desa Sambak dan Pemerintah Kabupaten Magelang.

Sampai saat ini ada 5 unit digester yang tersebar di Dusun Sindon (3 unit), Dusun Miriombo dan Balai Desa Sambak masing-masing 1 unit. Sedangkan IPAL sudah dimiliki 3 unit.

"Warga yang tinggal di sekitar digester sampai radius 350 meter sudah bisa pakai biogas yang dihasilkan oleh digester itu, disalurkan pakai pipa paralon, kemudian disambungkan ke kompor. Relatif lebih murah dan aman," terang Dahlan.

Penggunaan biogas ini kemudian dikelola secara swadaya dalam satu kepengurusan. Iuran yang dihimpun dari pengguna dipakai untuk biaya perawatan jaringan instalasi biogas.

Di desa ini juga ada tenaga atau teknisi khusus memperbaiki digester jika terjadi kerusakan.

Berbuah prestasi

Inovasi tidak berhenti sampai di sini, Pemerintah Desa Sambak juga menerapkan teknologi pemetaan berupa aplikasi Smart Proklim untuk mengetahui titik rumah pengguna biogas. Sekretaris Desa Sambak, Danu Utomo (34) berujar, Smart Proklim dapat diakses dengan mudah di telepon pintar.

"Smart Proklim itu bisa untuk mengetahui mengecek berapa sih jumlah kepala keluarga yang sudah menggunakan atau yang ikut langganan biogas. Dari digester satu itu dipakai orang berapa. Digester kedua dipakai orang berapa itu nanti akan bisa dibaca dilihat di Smart Proklim itu simbah biru khusus untuk biogas," papar Danu.

Keberhasilan dalam penggunaan biogas tersebut mampu mengantarkan Desa Sambak meraih penghargaan Desa Mandiri Energi tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Selain biogas, desa ini juga merintis penggunaan tenaga surya (solar cell) untuk memenuhi kebutuhan fasilitas umum dan sekolah.

"Listrik di Balai Desa kami sudah pakai solar cell, juga beberapa sekolah," ujar Danu.

Menurut Danu, tujuan penggunaan solar cell ini tentu untuk menghemat penggunaan listrik negara dan mengurangi efek rumah kaca.

Prestasi terbaru, desa ini berhasil menyabet penghargaan program Kampung Iklim kategori Lestari tingkat Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2021.

Sebelumnya, pada tahun 2017, Desa Sambak meraih predikat Kampung Iklim kategori Utama berkat upaya konservasi alam melalui penanaman kopi, pemanfaatan sumber daya air (SDA), ketahanan pangan, pengelolaan sampah, dan upaya pelestarian alam lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com