Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Vaksinasi Pusat Berubah-ubah, Capaian Vaksin Remaja Kota Blitar Turun 9 Persen

Kompas.com - 29/10/2021, 16:59 WIB
Asip Agus Hasani,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Blitar, Jawa Timur mengeluhkan data cakupan vaksinasi Covid-19 yang terus berubah-ubah pada dashboard data terpusat yang dikelola Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Keluhan itu disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Blitar, Didik Djumianto, terkait capaian vaksinasi kelompok remaja dan lansia.

Pada data dashboard KPCPEN per Kamis (28/10/2021), tercatat cakupan vaksinasi remaja usia 12 - 17 tahun di Kota Blitar baru 58,11 persen untuk dosis pertama dan 51,75 persen dosis kedua.

Baca juga: Hasil Pelacakan Klaster Keluarga di Sukorejo, Satgas Covid-19 Kota Blitar Temukan 6 Kasus Baru

"Padahal pada 1 Oktober sudah tercatat capaiannya 58,85 persen dosis pertama dan 42,83 persen dosis kedua," ujar Didik kepada Kompas.com, Jumat sore (29/10/2021).

Pada 15 Oktober lalu, lanjutnya, bahkan pada dashboard KPCPEN tercatat sebesar 64,08 persen dosis pertama dan 54,06 persen dosis kedua.

Dibandingkan dengan data terakhir pada Kamis kemarin, jelasnya, terdapat selisih 9,93 persen atau justru turun 9,93 persen dari 64,08 persen menjadi 58,11 persen dua pekan kemudian pada 28 Oktober.

"Kalau kita tanya ke sekolah-sekolah yang siswanya sudah berusia 12 tahun ke atas rata-rata sudah lebih dari 90 persen siswa sudah divaksin minimal satu dosis," ujarnya.

Baca juga: Tarif Tes PCR Turun Jadi Rp 250.000, Pemkot Blitar Segera Kirim Edaran ke Instansi Terkait

Didik meyakini cakupan vaksinasi untuk kelompok usia 12-17 tahun di Kota Blitar sudah sangat tinggi, jauh melampaui 58,11 persen seperti di dashboard KPCPEN.

Didik mengaku pihaknya tidak dapat berbuat banyak terkait data cakupan vaksinasi yang dikelola oleh pemerintah pusat itu.

"Yang penting kita terus lakukan vaksinasi dan menginput datanya ke server KPCPEN sesuai arahan," ujarnya.

Menurut Didik, kejanggalan data cakupan vaksinasi pada dashboard data terpusat KPCPEN sudah mulai terjadi pada akhir Agustus atau awal September lalu.

Namun, yang paling mencolok adalah penurunan persentase cakupan vaksinasi di Kota Blitar untuk kelompok remaja tersebut.

Baca juga: Mengebut Lewati Jalan yang Licin, Truk Pakan Ternak di Blitar Selip hingga Tabrak Rumah Warga

Meski data capaian vaksinasi berubah-ubah, kata Didik, jumlah sasaran tidak pernah berubah.

Dengan populasi sekitar 150.000 jiwa, terdapat 115.850 warga usia 12 tahun ke atas yang ditetapkan sebagai sasaran vaksinasi.

Berdasarkan data dashboard cakupan vaksinasi KPCPEN per Kamis untuk seluruh kelompok sasaran, dosis pertama tercatat telah menjangkau 107,77 persen dan dosis kedua 76,46 persen.

Capaian vaksinasi di Kota Blitar tersebut merupakan salah satu yang tertinggi di Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com