Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raker KPK di Yogyakarta Tuai Kritik, Firli: Organisasi Kita Harus Satu Komitmen

Kompas.com - 29/10/2021, 11:04 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kegiatan rapat kerja yang digelar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuai kritik dari masyarakat.

Salah satunya dari Indonesian Corruption Watch (ICW) yang menilai raker KPK di Yogyakarta adalah bentuk pemborosan anggaran.

Terkait hal itu, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menjelaskan, kegiatan raker di Yogyakarta, salah satunya adalah dengan bersepeda bersama ini untuk menyatukan komitmen, tujuan, serta visi dan misi dari KPK.

"Instrumen yang kita pakai adalah olahraga bersama dengan menggowes sepeda. Filosofi sepeda itu semakin kita kayuh dia akan berjalan maju tetapi secepat apa sepeda kita atur kendalikan penyeimbangan diri," kata Firli saat ditemui di Warung Kopi Klotok, Pakem, Sleman, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, Jumat (29/10/2021).

Baca juga: Bersepeda Bersama Jadi Acara Penutup Raker KPK di Sleman

Tidak hanya bersepeda, ia bersama pimpinan dan pejabat struktural KPK lainnya juga melakukan kegiatan menemukan bendera yang disembunyikan.

"Tadi beberapa kegiatan tentu kita bergerak ada 5 tim, tiap tim ada 11 anggota. Setiap tahapan itu ada target, sehingga bagaimana kita bisa menyelesaikan target itu, salah satunya adalah menemukan bendera merupakan tanggung jawab kita," katanya.

Menurut Firli, kegiatan mencari bendera memiliki makna, yakni menyatukan komitmen, visi dan misi, serta satu cara bertindak.

"Di dalam kehidupan organisasi kita harus satu komitmen, satu tujuan, satu cara bertindak, satu visi, satu misi. Dan tidak pernah ada tujuan bisa dicapai tanpa andil besar dari setiap individu di dalam organisasi itu. Itu nilainya," kata dia.

Soal pemilihan tempat di warung Kopi Klotok yang berada di Pakem, Sleman, kata Firli, sebagai dukungan untuk menumbuhkan ekonomi di Yogyakarta.

"Kalau di Klotok tentu kita dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah terkait dengan pertumbuhan ekonomi. Tentu kita membantu dan sekarang kita ada di Yogyakarta menikmati restoran mewah, mepet sawah," kata dia.

Baca juga: Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Jelaskan Alasan Raker Digelar di Hotel Mewah Yogyakarta

Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPK Cahya Hardianta Harefa mengungkapkan, biaya yang dikeluarkan KPK untuk raker di Yogyakarta ini masih sesuai dengan Standar Biaya Umum (SBU).

"Masih sesuai dengan SBU, SBUnya di Yogyakarta itu satu orang Rp 700.000 hingga Rp 1 juta. Paket meeting ya, SBUnya di Yogyakarta itu segitu," kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menimpali raker pada periode ini berbeda jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Periode sebelumnya melakukan raker tiap saruan kerja, biro, direktorat menyelenggarakan raker sendiri-sendiri.

"Dulu itu periode sebelumnya bukan seluruh organisasi. Setiap satuan kerja biro, direktorat ngadain sendiri-sendiri. Jadi bukan seolah-olah hal yang baru," kata dia.

Pada periode ini seluruh satuan kerja raker digabung menjadi satu. Dengan cara ini, menurut dia, dapat menghemat anggaran yang dikeluarkan oleh KPK.

"Kalau dilihat biayanya secara keseluruhan pasti lebih hemat," kata dia.

Sebelumnya, Indonesia Corruption Watch (ICW) mengkritik pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menggelar rapat kerja (raker) di Hotel Sheraton Mustika, Yogyakarta.

Raker digelar sejak Rabu (27/10/2021) hingga Jumat (29/10/2021). Peneliti ICW Kurnia Ramadhana menilai hal itu sebagai pemborosan anggaran.

"ICW tentu tidak lagi kaget mendengar kabar pimpinan KPK beserta pejabat struktural lainnya mengadakan rapat di hotel mewah Yogyakarta," ujar Kurnia, melalui keterangan tertulis, Kamis (28/10/2021).

"Praktik pemborosan anggaran seperti itu memang sudah terlihat sejak Firli Bahuri cs menjabat sebagai pimpinan KPK," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com