Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembagian Bonus Atlet PON XX Papua di NTB Diwarnai Keributan

Kompas.com - 29/10/2021, 11:00 WIB
Karnia Septia,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Pemerintah provinsi NTB membagikan bonus untuk para atlet peraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Namun acara penyerahan bonus untuk atlet yang digelar di Gedung Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB, Kamis (28/10/2021), sempat diwarnai keributan.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 28 Oktober 2021

Protes ketidakjelasan bonus pelatih

Ilustrasi rupiahKOMPAS.COM/Thinkstockphotos.com Ilustrasi rupiah

Keributan terjadi saat beberapa pelatih mempertanyakan soal bonus.

Para pelatih PON XX Papua menilai, bonus untuk mereka masih belum jelas.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Surya Bahari mengatakan, keributan yang terjadi saat pembagian bonus atlet yang sudah bertanding di PON XX Papua merupakan miskomunikasi.

Pemerintah Provinsi NTB menegaskan tetap memperhatikan atlet maupun pelatih yang telah sukses mengharumkan nama NTB di tingkat nasional.

"Atlet maupun pelatih semua tetap diperhatikan, namun kali ini hanya miskomunikasi karena beberapa pelatih masih harus menyelesaikan beberapa administrasi," kata Surya melalui keterangan tertulis, Kamis.

Baca juga: Seorang Polisi di Lombok Timur Tewas Ditembak Rekannya Sesama Anggota Polri

Menurut Surya, bonus untuk para atlet yang telah berlaga di PON Papua sudah diberikan sepenuhnya. Sementara untuk bonus untuk pelatih masih dalam tahap penyelesaian administrasi.

"Atlet PON NTB semua sudah diberikan, namun untuk pelatih beberapa yang belum lengkap data administrasi, tetapi hari ini akan diselesaikan," kata Surya.

Surya mengatakan, bonus pelatih sudah disiapkan dan tinggal menunggu proses mekanisme administrasi buku tabungan.

Baca juga: Selain Raih Bonus Uang, Atlet Peraih Medali PON di Tuban Diberi Peluang Jadi Pegawai Pemkab

 

Ilustrasi rupiahSHUTTERSTOCK/KHOL HILMY Ilustrasi rupiah
Bonus 300 juta

Pemprov NTB mengapresiasi kerja keras para atlet yang telah berjuang di PON XX Papua dengan memberikan bonus berupa uang tunai.

Tahun ini, Pemprov NTB masuk 10 besar nasional dan menduduki peringkat 9 dalam ajang PON XX Papua.

Provinsi NTB berhasil membawa pulang 38 medali, yaitu 15 medali emas, 11 medali perak dan 12 medali perunggu.

Baca juga: Polisi Tembak Rekan Sesama Polisi, Pelaku Diduga Cemburu Istrinya Sering Chatting dengan Korban

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengatakan, bonus yang diberikan kepada para atlet berupa uang tunai.

Para atlet yang memperoleh medali emas mendapatkan bonus Rp 300 juta, untuk atlet yang memperoleh medali perak mendapatkan Rp 200 juta dan atlet yang memperoleh medali perunggu memperoleh Rp 100 juta.

"Bonus ini tidak seberapa dibandingkan pelatih yang membimbing atlet atlet, bonus ini tidak seberapa dibandingkan latihan-latihan yang dialami para atlet-atlet ini," ujar gubernur Zul.

Baca juga: Ada Penyeberangan Lintas Ketapang-Lembar, Angkutan Barang dari Jatim ke NTB Tak Perlu Lewat Bali

Beberapa atlet yang berhasil meraih medali emas yakni Tim Panjat Tebing Putri Nurul Iqamah, Irma Suryani, Anggun Yolanda, dan Ayu Fatullah Nomor Boulder Beregu Putri.

Kemudian, Atlet Atletik Sapwaturrahman Nomor Lompat Jauh Putra, Atlet Balap Motor Aldiaz dan Nyoman Nomor Balap Motor Beregu 150 CC U-21, Atlet Atletik Lalu Muhammad Zohri Nomor Lari 100 Meter Putra, Atlet Atletik Sapwaturrahman Nomor Lompat Jangkit, Atlet Panjat Tebing Nurul Iqamah Nomor Combined Perorangan Putri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com