Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi di Tempat Wisata Kulon Progo Terkendala Sinyal

Kompas.com - 29/10/2021, 06:43 WIB
Dani Julius Zebua,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com– Sinyal internet menjadi keluhan saat piknik ke obyek wisata yang berada di Pegunungan Menoreh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Persoalan sinyal membuat akses tidak lancar saat wisatawan mengakses PeduliLindungi dan scan barcode obyek wisata.

Padahal, hal ini merupakan salah satu yang utama bagi wisatawan masuk obyek wisata di Kulon Progo.

Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 di Kulon Progo Tersisa 23 Orang

Beberapa pengelola obyek wisata mengungkap hal ini.

"Iya. Lebih lebih saat mati listrik. Ini sinyal (internet) kadang benar-benar jelek,” kata Ketua Kelompok Sadar Wisata Kalibiru, Sumarjono (Jono) melalui pesan, Kamis (28/1/2021).

Kalibiru adalah obyek wisata panorama dari ketinggian di Kapanewon Kokap.

Jono mengungkapkan, pelaksanaan protokol kesehatan di Kalibiru berjalan cukup lancar.

Kesadaran wisatawan pada protokol kesehatan dalam berwisata cukup baik, terlihat dengan kelengkapan diri hingga membawa sertifikat atau kartu vaksin.

Baca juga: Kulon Progo PPKM Level 2, Pantai Glagah Diserbu Ribuan Wisatawan

Semua itu memudahkan petugas di lapangan. Hanya saja, persoalan sinyal tak lancar saja yang belum ada jalan keluar.

“Menurut saya tidak susah, hanya terkendala di sinyal saja yang kadang tidak bisa online. Memang ada pengunjung yang belum punya aplikasi, walau sudah prokes dan vaksin,” kata Jono.

Hal serupa juga dirasa di kawasan wisata alam air terjun di Kalurahan Jatimulyo. Ketua pengelola Ekowisata Sungai Mudal, Mudi Heriyanto mengungkapkan, kalau obyek ini baru kembali buka minggu ini.

Namun, sinyal internet masih terkendala.

“Kadang pengunjung pakai kartu yang (providernya) tidak ada jaringan di sini. Untuk sementara kita tanya kartu vaksinya dan kita minta kartu vaksin yang sudah vaksin,” kata Mudi juga via pesan singkat.

Baca juga: 90 Persen Kamar Tidur Pasien Covid-19 di Kulon Progo Kosong, BOR 2,75 Persen

Pemerintah Kulon Progo telah membuka 31 obyek wisata andalan sejak pekan lalu. Baik itu yang ada di kawasan pantai maupun pegunungan yang dikenal sebagai Bukit Menoreh.

Pembukaan seiring dengan masuknya Kulon Progo pada PPKM Level 2.

Obyek tersebut Pantai Glagah, Pantai Congot, Pantai Trisik, Pantai Bidara, Pantai Mlarangan Asri, Mangrove Pasir Kadilangu, dan Mangrove Jembatan Api-api.

Obyek di pegunungan juga buka, mulai dari Waduk Sermo, Pule Payung, Wisata Alam Nglinggo, Puncak Suroloyo, Wisata Alam Tritis, dan Desa Wisata Tinalah.

Begitu pula Goa Kiskendo, Ekowisata Sungai Mudal, Kalibiru, Kedung Pedhut, Kembangsoka, Sendangsono, Dolan Ndeso Boro, Taman Bambu Air.

Taman Bendung Kamijoro, Gunung Kuniran, Towilfiets, Ayunan Langit, Segajih Live in, Grojogan Sewu, Puncak Kleco, Canthing Mas Puncak Dipowono, Arus Progo Rafting dan Goa Kebon.

Baca juga: Kasus Covid-19 Harian Terus Turun, Kulon Progo Sempat Catat Nol Kasus Baru

Pembukaan mengikuti berbagai kebijakan di atasnya, mulai dari Instruksi Mendagri, Instruksi Gubernur DIY dan Surat Edaran Kepala Dinas Pariwisata DIY.

Pembukaan obyek wisata masih bersifat uji coba operasional, di mana pengunjung dibatasi maksimal 25 persen kapasitasnya.

Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Kulon Progo M Juaini mengungkapkan, memang sebagian obyek wisata mengalami sinyal yang tidak stabil, terutama di kawasan pegunungan.

Ini berpengaruh pada pemanfaatan scan barcode dan aplikasi PeduliLindungi.

Pasalnya, aplikasi membantu semua pihak menekan penyebaran virus Corona selama pandemi ini.

Baca juga: Bikin Konten Perkelahian di Pintu Pelintasan KA, 4 Remaja di Kulon Progo Ditangkap

Aplikasi juga sangat diperlukan pemerintah untuk melakukan pelacakan digital guna menghentikan penyebaran virus corona.

“Wilayah tengah ke Selatan sinyal baik dan wisatawan bisa mengakses dengan baik PeduliLindungi dan scan barcode. Yang tengah ke Utara, di pegunungan ada yang sinyal tidak stabil,” kata Juaini.

Sebagai gantinya, wisatawan melengkapi dengan sertifikat atau kartu vaksin yang bisa ditunjukan ke petugas destinasi.

Baca juga: Mancing di Tebing Grendan Gunungkidul, Anggota Polisi dari Kulon Progo Terpeleset dan Hilang

Sementara, Dinas Pariwisata terus mendorong kemudahan akses internet bagi wisatawan di tempat-tempat wisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com