Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semarang Great Sale Kembali digelar Sebulan Penuh

Kompas.com - 29/10/2021, 06:32 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Semarang Great Sale atau Semargres kembali digelar setelah tahun lalu ditiadakan.

Karena Kota Semarang, Jawa Tengah, berlaku aturan PPKM Level 1, ajang diskon belanja tahunan ini diadakan dengan tetap menerapkan aturan protokol kesehatan ketat.

Acara ini berlangsung selama sebulan mulai 28 Oktober hingga 28 November 2021 dengan melibatkan pengusaha, hotel, retail hingga PKL dan pedagang pasar.

Baca juga: Langgar Aturan PPKM, 2 Kafe di Kota Lama Semarang Dipasang Stiker Penutupan Sementara

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan event Semargres diharapkan dapat membangkitkan kondisi perekonomian para pelaku usaha yang terdampak pandemi.

"Event-event seperti ini perlu untuk Kota Semarang supaya ada aktivitas, kegiatan orang datang, spend money juga membuat pengusaha bisa tumbuh lagi, ekonomi berjalan baik. Tidak berhenti di sini aja, mudah-mudahan kawan-kawan pengusaha dan masyarakat berdisiplin," kata Wali Kota yang akrab disapa Hendi saat acara pembukaan Semargres di DP Mal Semarang, Kamis (28/10/2021).

Hendi berharap pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga aktivitas dapat berjalan seperti sedia kala tapi tetap dengan disiplin prokes.

"Saya beharap bahwa apa yang sedang terhadi di dunia, di Indonesia termasuk Semarang, wabah Covid segera berakhir. Artinya aktivitas tetap berjalan seperti semula tapi dengan prokes dan percepatan vaksin," ucap Hendi.

Baca juga: Stasiun Daop 4 Semarang Izinkan Anak di Bawah 12 Tahun Naik Kereta, Ini Syaratnya

Ketua Kadin Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara mengatakan, konsep Semargres tahun ini digabung antara belanja online dan offline dengan melibatkan sekitar 2.000 peserta.

"Kita menggabungkan antara online dan offline. Kalau untuk yang offline itu yang sudah mendaftar hampir 2 ribuan baik pengusaha kelas menengah atas, sampai kelas menengah bawah dalam hal ini PKL, pasar. Ada juga teman-teman yang lain seperti Shopee, Tokopedia, dan Gojek," jelas Arnaz.

Arnaz menjelaskan masyarakat yang berbelanja bisa mengunduh terlebih dahulu aplikasi Semargres di ponsel.

Aplikasi itu digunakan untuk mengetahui informasi merchant dan mendapat kupon yang akan diundi di akhir program.

"Yang mau beli dapat e-kupon untuk mendapatkan hadiah. Memang karena pandemi, persiapan sangat mepet, hadiah tidak seperti sebelumnya, mobil, kali ini hadiahnya motor dan handphone," kata Arnaz.

Baca juga: Kena PHK, Zalzilah Hidupkan Batik Semarang yang Sempat Mati Suri

Usai acara pembukaan, diadakan pula talkshow ‘Membangkitkan Gairah Bisnis Semarang’ dengan pembicara Ketua TP PKK Krisseptiana Hendrar Prihadi dan Ketua DPD PUTRI Jateng Titah Listyorini.

Selain itu, dalam rangkaian acara juga berlangsung Semarang Hits Market yang digelar hingga 7 November.

“Karena masih masa pandemi pula, tidak banyak event pendamping Semargres seperti sebelumnya kami gelar Parade Run atau event music yang menghadirkan banyak massa berkumpul,” imbuh Arnaz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Politisi PAN Siap Bertarung dalam Pilkada 2024 Menjadi Bupati Ende

Politisi PAN Siap Bertarung dalam Pilkada 2024 Menjadi Bupati Ende

Regional
217 Kecelakaan Terjadi di Jateng Selama Mudik Lebaran 2024

217 Kecelakaan Terjadi di Jateng Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Cekcok, Pria di Bangkalan Tega Bacok Paman Sendiri hingga Tewas

Cekcok, Pria di Bangkalan Tega Bacok Paman Sendiri hingga Tewas

Regional
Gubernur Bengkulu Pastikan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau Diteruskan

Gubernur Bengkulu Pastikan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau Diteruskan

Regional
Gelisah Ngatiyem, Pembuat Selongsong Ketupat Didominasi Orang Tua

Gelisah Ngatiyem, Pembuat Selongsong Ketupat Didominasi Orang Tua

Regional
Cabuli Mantan Murid hingga Hamil, Oknum Guru SMP di Pontianak Ditangkap

Cabuli Mantan Murid hingga Hamil, Oknum Guru SMP di Pontianak Ditangkap

Regional
Polisi Periksa Kelaikan Bus ALS yang Terbalik di Malalak, Agam

Polisi Periksa Kelaikan Bus ALS yang Terbalik di Malalak, Agam

Regional
Suami di Magelang Aniaya Istri Pakai Kapak, Awalnya Cemburu Lihat Chat di Ponsel Korban

Suami di Magelang Aniaya Istri Pakai Kapak, Awalnya Cemburu Lihat Chat di Ponsel Korban

Regional
Tiga Kepala OPD di Solo Terima Parsel Lebaran, Kepala Inspektorat: Disalurkan ke Panti Asuhan

Tiga Kepala OPD di Solo Terima Parsel Lebaran, Kepala Inspektorat: Disalurkan ke Panti Asuhan

Regional
Polisi Penemu Rp 100 Juta Milik Pemudik Diberi Beasiswa Sekolah Perwira

Polisi Penemu Rp 100 Juta Milik Pemudik Diberi Beasiswa Sekolah Perwira

Regional
Setelah Macet Tiga Hari Berturut-Turut, Simpang Ajibarang Banyumas Kembali Normal

Setelah Macet Tiga Hari Berturut-Turut, Simpang Ajibarang Banyumas Kembali Normal

Regional
FX Rudy Ungkap Pesan Khusus dari Megawati Soekarnoputri

FX Rudy Ungkap Pesan Khusus dari Megawati Soekarnoputri

Regional
Bus ALS Terbalik di Jalur Padang-Bukittinggi, Kernet Tidur dan Selamat

Bus ALS Terbalik di Jalur Padang-Bukittinggi, Kernet Tidur dan Selamat

Regional
Sebut Penjaringan Cawalkot PDI-P Solo Sudah Ramai, Gibran: Makin Banyak Pilihan, Makin Bagus

Sebut Penjaringan Cawalkot PDI-P Solo Sudah Ramai, Gibran: Makin Banyak Pilihan, Makin Bagus

Regional
Dorong Kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran, Pemkab Wonogiri Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di 8 Titik

Dorong Kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran, Pemkab Wonogiri Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di 8 Titik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com