Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pos Polisi di Aceh Barat Diberondong Peluru, Tidak Ada yang Terluka

Kompas.com - 29/10/2021, 05:46 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

ACEH BARAT, KOMPAS.com - Pos Polisi di Desa Manggi, Polsek Panton Reue, Aceh Barat, diberondong tembakan oleh orang tak dikenal pada Kamis (28/10/2021) dini hari.

Kepala Polres Aceh Barat AKBP Andrianto Argamuda mengatakan, tidak ada satu orang pun polisi yang tertembak atau terluka saat terjadi penyerangan.

“Alhamdulillah tidak ada petugas yang menjadi korban,” kata Andrianto seperti dikutip dari Antara, Kamis.

Baca juga: Pos Polisi di Aceh Barat Ditembaki OTK, Selongsong dan Proyektil Peluru Berserakan di TKP

Ia mengatakan, pelaku diperkirakan memakai dua senjata api saat memberondong pos polisi itu.

Berdasarkan barang bukti selongsong peluru yang ditemukan petugas di sekitar lokasi kejadian, menurut Andrianto, senjata api yang diduga digunakan pelaku adalah senapan serbu AK-47 dan SS1 atau M-16.

“Tapi untuk kepastiannya harus dilakukan uji laboratorium,” kata dia.

Baca juga: Komandan BAIS TNI Pidie Tewas Ditembak di Aceh, Hari yang Sama Pos Polisi Aceh Barat Diberondong Peluru

Polisi memperlihatkan bagian dinding pos polisi yang rusak diduga terkena tembakan di kawasan Desa Manggi, Kecamatan Panton Reue, Aceh Barat, Kamis (28/10/2021).ANTARA/Teuku Dedi Iskandar Polisi memperlihatkan bagian dinding pos polisi yang rusak diduga terkena tembakan di kawasan Desa Manggi, Kecamatan Panton Reue, Aceh Barat, Kamis (28/10/2021).
Dalam menyelidiki kasus ini, Polres Aceh Barat juga dibantu personel Polda Aceh.

Mereka juga sudah mengumpulkan sejumlah barang bukti di lokasi pos polisi yang ditembak.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Aceh Kombes Winardy juga membenarkan informasi mengenai kejadian tersebut.

Winardy menyebutkan, saat ini tim dari Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Barat sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan barang bukti dan memeriksa saksi-saksi di sekitar lokasi.

"Kita sedang memburu pelaku. Masyarakat diharap tenang dan jangan terprovokasi," kata Winardy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Regional
Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Regional
Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Regional
Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Regional
Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com