PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Tahapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak tahap II di Kabupaten Probolinggo telah dimulai.
Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengimbau bakal calon kepala desa agar mendukung program vaksinasi Covid-19.
"Tahapan-tahapan pilkades sudah dimulai, tentunya bacakades sudah mulai berkampanye. Kami harap mereka memasukkan ajakan vaksinasi dalam kampanye itu sehingga level PPKM juga bisa turun," ujar Arsya kepada Kompas.com, Kamis (28/10/2021).
Arsya menyadari, rawan terjadi kegaduhan saat penyelenggaraan pilkades. Ia pun mengajak masyarakat tetap menjaga suasana tetap kondusif.
“Tentunya kami akan memberikan sanksi tegas bila nanti ada kegaduhan yang timbul saat pilkades sesuai dengan peraturan yang berlaku," katanya.
Arsya menambahkan, polisi masih memantau keadaan di sejumlah desa yang menggelar pilkades. Menurutnya, kondisi di Kabupaten Probolinggo masih kondusif.
Baca juga: Geledah Sejumlah Lokasi di Probolinggo, KPK Amankan Dokumen dan Alat Elektronik
Arsya menegaskan, sejumlah personel sudah disiapkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama penyelenggaraan pilkades serentak.
"Kami harap masyarakat memanfaatkan kegiatan tahapan pilkades dengan semaksimal mungkin. Semoga pilkades bisa berjalan dengan lancar nantinya," tandasnya.
Anggaran Pilkades Rp 27 M
Tahapan pillkades serentak tahap dua di Kabupaten Probolinggo dimulai pada 28 Oktober 2021. Pemkab Probolinggo menyiapkan anggaran sebesar Rp 27,493 miliar untuk penyelenggaraan pilkades serentak.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Anggaran Badan Keuangan Daerah Kabupaten Probolinggo, Jurianto.
Ia menyebut anggaran tersebut berasal dari APBD 2022. Selain itu, anggaran terrsebut juga berasal dari bantuan keuangan khusus untuk desa (APBN).
Anggaran dialokasikan melalui APBD 2022 sehingga awal tahun nanti sudah bisa digunakan.