Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Lada Hitam Lampung, Dulu Dicari Penjajah Kini Diekspor dari Rumah

Kompas.com - 28/10/2021, 21:28 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Ekspor lada hitam

Berdasarkan catatan Balai Karantina Pertanian Lampung, pada 2019 lalu ekspor lada mencapai 15,6 ton, terbanyak diantara wilayah kerja Karantina Pertanian lainnya, masing-masing Tanjung Priok (12.300 ton), Makassar (6.700 ton), Surabaya (4.600 ton) dan Pontianak sebanyak 3.900 ton.

Kemudian, ekspor pada periode Januari - Mei 2021 mencapai sekitar 7.000 ton, atau meningkat 57 persen dibanding periode yang sama tahun 2020 yang hanya sekitar 3.606 ton.

Tetapi, ekspor tersebut hanya dilakukan oleh eksportir partai besar, bukan langsung dari petani.

"Ini yang coba kita ubah, mindset selama ini ekspor adalah jumlah yang banyak, berkontainer-kontainer. Padahal, petani pun bisa menjadi eksportir, yang tentunya lebih menguntungkan petani itu sendiri," kata Jumadh.

Salah satu caranya, kata Jumadh, adalah "ekspor" dari rumah.

"Tidak perlu banyak-banyak, sekilo, dua kilogram, tiga kilogram pun bisa dilakukan sekarang. Sudah mudah, dengan digital marketing yang pangsa pasarnya langsung ke luar negeri," kata Jumadh.

Sebagai keterjaminan ekspor ini diterima oleh masyarakat internasional, Jumadh menambahkan, kualitas harus tersertifikasi.

"Ini yang sedang kita lakukan, kita sertifikasi kualitas calon ekspor itu, agar tetap terjamin diterima di negara tujuan," kata Jumadh.

Branding digital

Praktisi digital marketing, Andy Narendra yang menjadi pemateri bimbingan teknis ekspor lada mengutarakan, branding sangat diperlukan untuk menarik perhatian.

"Ketika sudah ada jaminan kualitas, bisa saja diberikan keterangan, lada hitam Lampung paling pedas, why not? Ini adalah branding," kata Andy.

Mau tidak mau, kata Andy, di zaman sekarang petani pun harus mengembangkan skill lain, khusus di dunia marketing.

Menurut Andy, masyarakat internasional lebih memiliki keterikatan yang kuat ketika sudah klop dengan sebuah produk.

"Sepanjang pengalaman saya, harga tidak pernah menjadi masalah. Mereka (masyarakat internasional) lebih aware dengan kualitas," kata Andy.

Karena itu, kata Andy, sangat penting mencantumkan deskripsi dan keunggulan dengan produk lain yang serupa, serta jaminan kualitas seperti sertifikasi dari instansi penjamin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com