Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atap SD di Ngawi Ini Nyaris Roboh, Kegiatan Belajar Dipindahkan ke Rumah Guru

Kompas.com - 28/10/2021, 19:24 WIB
Sukoco,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com – Pihak SDN 1 Kedungmiri, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, akan memindahkan kegiatan belajar tatap muka terbatas di rumah guru terdekat.

Sebelumnya siswa sekolah tersebut terpaksa belajar di ruang kelas dengan kondisi yang membahayakan karena kayu peyangga atap sekolah sudah hilang dimakan rayap.

 

Kepala Sekolah SDN 1 Kedungmiri, Mustofa mengatakan, tindakan tersebut diambil setelah adanya kunjungan dari pejabat Dinas Pendidikan serata camat setempat.

“Iya, tadi siang ada kunjungan, kami akan pindahan sementara kegiatan belajar di rumah guru terdekat,” ujar Mustofa, melalui sambungan telepon, Kamis (28/10/2021).

Baca juga: Atap SD di Ngawi Rusak hingga Mengenai Kepala Siswa, Perangkat Desa: Kami Tidak Tahu

Mustofa menambahkan, kondisi sekolahnya yang sudah mengalami kerusakan sejak awal tahun 2021 sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan dan telah mendapat kunjungan dari Dinas PUPR.

Hasil kunjungan dinyatakan jika kerusakan sekolah mencapai 80 persen.

“Sudah diajukan dan rencananya akan diperbaiki dengan DAK tahun 2022, tapi masih menunggu kepastiannya,” imbuh dia.

Dari hasil kunjungan pejabat Dinas Pendidikan dan Camat Karangjati meminta Mustofa untuk mengusulkan adanya perbaikan kondisi seolah kepada Bupati Ngawi.

 

“Jadi, kami usulkan juga langsung ke Bupati, nanti yang mana yang cepat responsnya,” ucap dia.

Sebelumnya siswa sekolah SDN 1 Kedungmiri terpaksa belajar di ruang kelas dengan kondisi yang membahayakan karena kayu peyangga atap sekolah sudah hilang dmakan rayap.

Meski membahayakan, namun ruang kelas 2 dan kelas 3 masih digunakan sebagi tempat belajar mengajar.

Baca juga: Miris, Siswa SD di Ngawi Terpaksa Belajar di Kelas yang Atapnya Nyaris Roboh

Sementara pembelajaran anak kelas satu yang kondisi atap banguan paling parah pindah ke masjid sekolah.

Salah satu siswa pernah kejatuhan plafon akibat kondisi atap sekolah yang sudah parah. Meski begitu, siswa itu dilaporkan tidak sampai terluka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Paksa Perempuan yang Baru Dikenal Pegang Kemaluannya, Pria di Banjarmasin Ditangkap

Paksa Perempuan yang Baru Dikenal Pegang Kemaluannya, Pria di Banjarmasin Ditangkap

Regional
Siswa yang Bacok Guru di Demak Mengaku Salah, Sering Bolos karena Jualan Nasi Goreng Saat Malam Hari

Siswa yang Bacok Guru di Demak Mengaku Salah, Sering Bolos karena Jualan Nasi Goreng Saat Malam Hari

Regional
[POPULER REGIONAL] Jualan di 'Social Commerce' Resmi Dilarang | Kisah Pilu Kematian Ibu dan Anak di Kediri

[POPULER REGIONAL] Jualan di "Social Commerce" Resmi Dilarang | Kisah Pilu Kematian Ibu dan Anak di Kediri

Regional
Taman Balekambang Dikembalikan sebagai 'Kebon Rojo', Gibran Harap Bisa Dibuka untuk Umum Akhir Tahun Ini

Taman Balekambang Dikembalikan sebagai "Kebon Rojo", Gibran Harap Bisa Dibuka untuk Umum Akhir Tahun Ini

Regional
Pelanggaran Netralitas di Jateng Ranking ke-6 Saat Pilkada 2020, ASN Diminta Bijak Bermedsos

Pelanggaran Netralitas di Jateng Ranking ke-6 Saat Pilkada 2020, ASN Diminta Bijak Bermedsos

Regional
40 Pelajar Provokasi Siswa Sekolah Lain dengan Geber Motor, 3 Orang Ditangkap

40 Pelajar Provokasi Siswa Sekolah Lain dengan Geber Motor, 3 Orang Ditangkap

Regional
8 Tarian Bengkulu, Salah Satunya Tari Andun

8 Tarian Bengkulu, Salah Satunya Tari Andun

Regional
Mobil Rombongan Gubernur Riau Kecelakaan, Satu Orang Meninggal

Mobil Rombongan Gubernur Riau Kecelakaan, Satu Orang Meninggal

Regional
Bobol Dana Nasabah Rp 8,5 Miliar, Eks Pejabat Bank Himbara Dituntut 10 Tahun Penjara

Bobol Dana Nasabah Rp 8,5 Miliar, Eks Pejabat Bank Himbara Dituntut 10 Tahun Penjara

Regional
Kecewa Pelantikan Lurah, Ketua RT dan RW di Bima Segel Kelurahan

Kecewa Pelantikan Lurah, Ketua RT dan RW di Bima Segel Kelurahan

Regional
Massa Desak Wali Kota Siantar Selesaikan Konflik Petani dengan PTPN III

Massa Desak Wali Kota Siantar Selesaikan Konflik Petani dengan PTPN III

Regional
Truk Pengangkut Batu Bara Terguling di Tol Balikpapan-Samarinda, Muatannya Berserakan di Jalanan

Truk Pengangkut Batu Bara Terguling di Tol Balikpapan-Samarinda, Muatannya Berserakan di Jalanan

Regional
Pembunuh Pasutri di Kubu Raya Ditangkap, Ternyata Residivis dan Tetangga Korban

Pembunuh Pasutri di Kubu Raya Ditangkap, Ternyata Residivis dan Tetangga Korban

Regional
Jatim Borong 4 Penghargaan Peternakan, Khofifah: Semoga Peternakan Jatim Makin unggul

Jatim Borong 4 Penghargaan Peternakan, Khofifah: Semoga Peternakan Jatim Makin unggul

Regional
Bocah di Lombok Tengah Meninggal Usai Digigit Anjing Liar

Bocah di Lombok Tengah Meninggal Usai Digigit Anjing Liar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com