BALI, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace menyoroti fenomena anak-anak di Bali yang turun ke jalan selama pandemi Covid-19.
Selain menjual tisu di sejumlah traffic light yang tersebar di sejumlah daerah di Bali, sebagian anak-anak tersebut juga diketahui mengemis.
"Saya sangat sayangkan, saya melihat mereka sangat potensial, keliatan dari matanya meraka orang-orang cerdas sebenarnya. Tapi, karena kondisi atau mungkin tekanan, menyebebkan meraka harus mengemis, menjual tisu dan lain sebagainya," kata Cok Ace, saat melantik Ketua dan Anggota KPPAD di Kantor Gubernur Bali, Kamis (28/10/2021).
Cok Ace bercerita, ia pernah mendekati anak-anak penjual tisu dan pengemis di kawasan Sanur, Kota Denpasar.
Baca juga: Tarif Tes PCR Turun Jadi Rp 275.000, Jumlah Wisatawan Domestik ke Bali Diprediksi Meningkat
Namun, saat akan diajak bicara, anak tersebut justru menghindar.
Hingga saat ini, ia mengaku belum mengetahui penyebab banyak anak di Bali turun ke jalan selama pandemi.
Namun, ia curiga, ada tekanan dari pihak keluarga yang menyebabkan anak-anak tersebut harus turun ke jalan.
"Ada beberapa karena memang mereka menikmati, dan mohon maaf dalam tanda kutip kita harus penelitian lebih rinci lagi, keliatannya ada (orang) yang di balik itu semua, mungkin artinya ada orang yang menggerakkan kondisi seperti itu," kata dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.