Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang Kuswandi, Dosen Unej yang Masuk 58 Ilmuwan Paling Berpengaruh di Dunia Versi Stanford University AS

Kompas.com - 28/10/2021, 16:38 WIB
Bagus Supriadi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.COM - Prof Bambang Kuswandi, dosen Universitas Jember (Unej), Jawa Timur, masuk daftar 58 ilmuwan asal Indonesia yang paling berpengaruh di dunia versi Stanford University Amerika Serikat.

Bambang sendiri merupakan guru besar dan peneliti Fakultas Farmasi Unej yang fokus pada pengembangan sistem sensor kimia dan biologi untuk obat, pangan, dan kesehatan. 

“Tentu saja penghargaan ini menjadi penyemangat bagi saya untuk lebih giat meneliti,” kata Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (28/10/2021).

Wakil Rektor III Unej ini merasa bersyukur hasil penelitiannya dijadikan rujukan oleh peneliti lain.

Baca juga: Cabuli Keponakan, Oknum Dosen Unej Dituntut 8 Tahun Penjara

 

Dia mengungkapkan sudah ada 70 karya tulis ilmiah hasil penelitiannya mengenai sensor kimia dan biologi yang dimuat berbagai jurnal ilmiah internasional.

Stanford University diketahui menggelar pemeringkatan ilmuwan yang dinilai memiliki pengaruh di dunia melalui publikasi ilmiah bertajuk "Data for Updated Science-Wide Author Databases of Standarized Citation Indicators".

Dalam publikasi ilmiah ini, Stanford University mencatat ada 159.648 ilmuwan dari berbagai negara yang dianggap berpengaruh di dunia.

Pemeringkatan dibuat berdasarkan jumlah sitasi publikasi atas karya tulis ilmiah yang sudah dipublikasikan di jurnal bereputasi tingkat dunia.

“Jadi makin banyak peneliti yang merujuk kepada penelitian kita, maka artinya penelitian yang kita lakukan dinilai memberikan dampak luas bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” papar dia.

Baca juga: Seekor Monyet Masuk Auditorium Kampus Unej, Petugas Kesulitan Mengevakuasi

Awal Mula Penelitian

Bambang mengungkapkan, dirinya mulai meneliti sensor kimia dan biologi semenjak menempuh kuliah Pascasarjana di University of Manchester Institute of Science and Technology (UMIST) Inggris tahun 1997.

Dia menjadikan kajian tersebut sebagai tema tesis dan disertasinya.

Bambang memilih fokus pada sensor kimia dan biologi karena aplikasinya dibutuhkan oleh masyarakat luas.

Sementara untuk pengembangannya tidak selalu memerlukan standar laboratorium yang canggih.

Pihak kampus Unej melakuan sterilisasi di Kantor Pusat dan beberapa unit kerja lain sejak  18 sampai dengan  22 November 2020 Kompas.com/istimewa Pihak kampus Unej melakuan sterilisasi di Kantor Pusat dan beberapa unit kerja lain sejak 18 sampai dengan 22 November 2020

Salah satu contoh sensor kimia yang dikembangkan antara lain sensor untuk mengetahui kesegaran ikan atau produk berbasis ikan seperti fillet ikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Regional
Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Regional
Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com