Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Komplotan Pembobol ATM di Pontianak Telah Beraksi di 3 Tempat

Kompas.com - 28/10/2021, 14:52 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Pontianak AKP Indra Asrianto mengatakan, komplotan pembobol mesin anjungan tunai mandiri (ATM) yang dibekuk warga telah beraksi di tiga tempat.

"Dalam keterangannya, para tersangka ini mengakui telah melakukan pembobolan di ATM Swalayan Mitra Anda dan ATM BRI Rindam Singkawang," kata Indra dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/10/2021).

Baca juga: Pembobol Mesin ATM di Pontianak Tertangkap, Nyaris Dihakimi Warga

Indra menyebut, kedua tersangka yang ditangkap berasal dari luar Kalbar: A (40) asal Tangerang, Banten, dan RS (33) asal Kabupaten Tanggamus, Lampung.

"Dari hasil interogasi singkat, pelaku mengaku berjumlah tiga orang yang pada saat di lokasi kejadian. Seorang tersangka lain berhasil melarikan diri dan sedang dalam pengejaran petugas," ucap Indra.

Diberitakan sebelumnya, dua orang terduga pembobol anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Jalan M Sohor, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), berinisial A (40) dan RS (33) tertangkap warga.

Baca juga: Pembobol Supermarket di Batam Ternyata Karyawan Sendiri, Usai Mencuri Masuk Kerja Jadi Kasir

Akibat perbuatannya, kedua pelaku nyaris menjadi bulan-bulanan warga.

"Kedua pelaku telah dibawa ke Polresta Pontianak untuk penyidikan lebih lanjut", kata Kasat Reskrim Polresta Pontianak AKP Indra Asrianto, Kamis (28/10/2021).

Indra menjelaskan, peristiwa pembobolan ATM terjadi Rabu (27/10/2021) sore.

Saat itu, kepolisian mendapat laporan adanya warga yang menangkap basah kedua pelaku saat tengah beraksi.

"Kami menerima laporan bahwa warga telah mengamankan dua orang yang diduga sebagai pelaku pembobol ATM BRI. Kemudian Tim Jatanras dibantu dengan personel lain mendatangi lokasi kejadian dan membawa pelaku," ujar Indra.

Indra menegaskan, masih melakukan pengembangan terhadap kedua pelaku. Sebab, diduga pelaku telah melakukan aksinya di sejumlah gerai ATM di Pontianak.

"Kita terus lakukan pengembangan. Sementara kerugian masih akan diakumulasikan," tutur Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Cekcok Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Cekcok Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung Sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung Sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Regional
Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Regional
Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Regional
Sepekan Setelah Lebaran, Harga Bawang Merah di Tingkat Petani Brebes Rp 50.000 per Kg

Sepekan Setelah Lebaran, Harga Bawang Merah di Tingkat Petani Brebes Rp 50.000 per Kg

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com