Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Baik, Asrama Haji Surabaya Kini Nol Pasien Covid-19

Kompas.com - 28/10/2021, 11:02 WIB
Ghinan Salman,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Hotel Asrama Haji (HAH) Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, akhirnya tak lagi merawat pasien Covid-19.

Jumlah pasien di HAH sudah zero atau nol kasus Covid-19 per Rabu (27/10/2021).

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, pasien terakhir di HAH sudah dinyatakan sehat dan dipulangkan kemarin sekitar pukul 21.00 WIB.

"Tadi malam pasien sudah dipulangkan. Dengan demikian, HAH sebagai tempat karantina sudah nol pasien Covid-19," kata Irvan saat dikonfirmasi, Kamis (28/10/2021).

Baca juga: Sempat Rawat 21.841 Pasien Covid-19, Kini Hanya Tersisa Satu Pasien di Asrama Haji Surabaya

Meski demikian, Irvan mengaku HAH sebagai tempat karantina akan tetap beroperasi kendati saat ini sudah zero pasien Covid-19.

Irvan menyebut, dengan kondisi zero pasien ini, pihaknya akan mengecek kondisi sarana pra sarana di HAH.

Personel juga akan melakukan perbaikan sejumlah layanan.

"HAH masih beroperasi karena pandemi belum usai. Sekarang kami lakukan pembersihan, khususnya gedung zam zam dan shofa," ujar Irvan.

Sejak kali pertama beroperasi pada 16 Mei 2020, Irvan mengungkapkan, Asrama Haji telah merawat sebanyak 21.841 pasien Covid-19.

Dengan zero pasien saat ini, tercatat sudah 21.841 orang yang dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.

"Jumlah tamu keseluruhan di HAH itu sebesar 21.841 orang dan pasien terakhir sudah dipulangkan. Sehingga sekarang zero pasien," kata Irvan.

Baca juga: 3 Pencuri Sepeda di Surabaya Ditangkap, 1 Pelaku Lain Masih Diburu

Pada awal pembukaan Asrama Haji sebagai tempat karantina pasien Covid-19, jumlah pasien Covid-19 pernah mencapai ratusan orang dalam beberapa pekan.

Namun, berkat gotong royong seluruh elemen masyarakat, terutama penanganan para tenaga kesehatan, jumlah pasien Covid-19 terus berkurang hingga zero pasien.

"Kita dulu pernah sampai 800-an tamu saat itu. Waktu awal pembukaan HAH periode Mei sampai Agustus 2020," ujar Irvan.

Ia pun berharap tidak ada lagi pasien yang di karantina di Asrama Haji.

Untuk itu, ia mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga protokol kesehatan secara ketat, seperti memakai masker dan menjaga jarak.

"Ya, mari kita pertahankan itu. Kuncinya adalah pada kesadaran, awareness warga untuk menerapkan prokes," ujar Irvan.

Baca juga: Oknum Pegawai PMI Surabaya yang Terlibat Jual Beli Plasma Konvalesen Dipecat

Ia meminta warga tidak euforia berlebihan meski kasus Covid-19 telah melandai dan Kota Surabaya telah berstatus level 1 berdasarkan asesmen Kemenkes dan Inmendagri 53/2021.

"Karena bagaimanapum pandemi belum usai. Mohon kepada warga tetap jaga prokes. Bila beraktivitas di luar rumah mohon tetap memakai masker. Dilepas hanya untuk keperluan makan minum atau lainnya. Setelah itu pakai lagi," kata Irvan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Regional
Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Regional
Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Regional
Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Regional
Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Regional
Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Regional
Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Regional
Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Regional
Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Regional
Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Regional
Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Regional
Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Regional
Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Regional
Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com