Jimmy mengungkapkan, sehari usai hajatan banyak warga yang mengeluhkan gejala mirip keracunan makanan.
Jumlah warga yang mengalami mual, pusing hingga muntah-muntah bahkan mencapai 51 orang.
Beberapa di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit. Satu korban bahkan meninggal dunia.
“Jumlah total korban sampai dengan saat ini sebanyak 51 orang. Di antaranya dirawat itu sebanyak 20 orang, 16 orang di Rumah Sakit Umum (RSUD) Kertosono, kemudian empat orang dirawat di Klinik PG Lestari,” sebutnya.
Baca juga: 45 Orang Muntah, 1 Meninggal Diduga Keracunan, Dinkes Nganjuk: Sebelumnya Hadiri Hajatan Mantu
Menindaklanjuti hal tersebut, polisi kemudian melakukan sejumlah langkah.
Antara lain melakukan pemeriksaan uji laboratorium.
"Kami bekerja sama dengan Puskesmas (Dinkes) melakukan uji lab yang mana sampai dengan saat ini kami masih menunggu apakah dari uji lab ini memang diduga ada pelanggaran pidana," kata dia.
Selain itu, polisi juga memeriksa empat orang saksi.
Mereka yakni penyelenggara hajatam, kerabat, tetangga dan perangkat desa.
Jimmy memastikan, polisi akan meminta keterangan dari saksi lainnya.
“Direncanakan besok tanggal 28 Oktober akan ada lagi lima orang saksi yang nanti akan kami ambil keterangan,” jelasnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Nganjuk, Usman Hadi | Editor : Priska Sari Pertiwi, Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.