Sebab, meski belum menikah, keduanya sudah tinggal dalam satu rumah. Ketika keduanya berselisih, korban jadi pelampiasan.
"Dipicu karena ada permasalahan dengan ibu korban. Walaupun belum resmi berkeluarga, sudah tinggal dalam satu rumah," kata dia.
Kasus penganiayaan tersebut kemudian dilaporkan ke polisi oleh paman korban. Pelaku lalu ditangkap di rumahnya dan dibawa ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca juga: Pasutri Aniaya Anak Asuh Difabel di Sleman, Tiap Malam Diborgol dan Disiram Air Panas
N, balita 2,5 tahun itu saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata, Kota Baru.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengatakan, korban selama perawatan, korban didampingi oleh ibunya yang berinisial C.
Dewanti meminta ada pendampingan kepada korban dan ibunya. Sebab, ketika balita itu sudah sembuh, keduanya akan kembali ke rumahnya dan hidup di tengah masyarakat.
"Ketika keluar dari rumah sakit, ibu dan anaknya harus hidup di masyarakat lagi, ini yang kami pikirkan. Kelangsungan kehidupan ibu dan putrinya yang akan kami dampingi," kata Dewanti usai melihat kondisi balita tersebut, Selasa (26/10/2021).
Baca juga: Balita di Kota Batu Alami Luka Bakar akibat Dianiaya Calon Ayah Tiri
Sementara itu salah satu tenaga medis di Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu, Kompol drg Wahyu Ari Prananto mengatakan, ada beberapa bekas luka bakar di tubuh korban.
Luka bakar terlihat di wajah, lengan dan kaki. Luka bakar tersebut diduga akibat bekas api rokok.
Selain itu, juga ada luka bakar akibat air panas. Meski begitu, Wahyu menegaskan kalau anak yang menjadi korban kondisinya membaik.
“Dari dokter forensik mengatakan luka terjadi dalam fase tertentu, ada luka baru dan lama. Ada infeksi dan luka bakar. Masih kami susun laporannya,” terangnya.
Baca juga: Calon Ayah Tiri di Kota Batu yang Tega Siram Balita dengan Air Panas Terancam 5 Tahun Penjara
Luka yang ada pada korban sudah mengering dan sembuh. Korban sendiri dikatakan Wahyu sendiri secara umum dalam kondisi sehat.
“Sudah mau makan dan tertawa. Kondisinya jauh lebih baik,” ungkapnya.
Pihak RS tidak menyimpulkan berapa persen luka bakar yang dialami karena luka bakar terjadi di beberapa titik.
Sejauh ini, tidak ada potensi luka permanen. Justru, luka-luka yang ada dalam proses penyembuhan.