Untuk mengantisipasi dampak bencana saat musim penghujan tiba, Pemkot Madiun menerjunkan 400 personel, dibantu oleh TNI dan Polri.
Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun, Jariyanto menyebutkan, ada empat kelurahan yang rawan terkena bencana banjir.
“Tahun ini titik rawan bencana ada empat kelurahan. Mulai dari Pilangbango, Rejomulyo, Kelun, dan Tawangrejo,” kata Jariyanto.
Baca juga: Honor THL PDAM Disunat Oknum, Wali Kota Madiun: Kasihan Wong Cilik Kok Digitukan
Jariyanto mengatakan, empat kelurahan berada pada kondisi kontur geografisnya rendah. Dengan demikian lebih rawan terjadi banjir dan angin besar.
Hanya saja daerah terdampak bencana hanya menjadi wilayah banjir lewatan saja lantaran daerah sekitarnya lebih tinggi posisi geografisnya.
Biasanya bencana banjir akan terjadi jika hujan dengan intensitas tinggi terjadi di Kota Madiun berlangsung lebih dari lima jam.
Terakhir tahun 2019, tiga kelurahan terkena dampak banjir karena hujan yang berlangung lama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.