Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Kamar di Hotel Daniel Mananta Akan Diisi Barang Hasil Desain Ridwan Kamil

Kompas.com - 27/10/2021, 20:30 WIB
Putra Prima Perdana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Salah satu kamar di Hotel Cartel Dago milik presenter kondang, Daniel Mananta, bakal diisi dengan barang-barang hasil karya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Rencana tersebut terungkap ketika Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengunjungi Cartel Hotel di Jalan Ir H Juanda, Rabu (27/10/2021) malam.

Baca juga: Pemerintah Aljazair Minta Ridwan Kamil Desain Alun-alun Soekarno

"Kebetulan sebagai gubernur punya skill mendesain, jadi kenapa tidak. Konsepnya baru ditawari tadi isinya mulai dari lukisan saya, terus kan saya ikut desain barang-barang di ini lokal ini kolaborasi. Jadi nanti kamarnya  kaya di toko, backgroundnya barang-barang yang saya desain," ungkap Emil, Rabu malam.

Baca juga: Profil Ridwan Kamil

Lebih lanjut Emil menjelaskan, kolaborasi dengan Hotel Cartel tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap investor-investor lokal yang ikut ambil bagian dalam pengembangan pariwisata di Jawa Barat.

"Selama ada di Jawa Barat dan akan menaikan sektor ekonomi pariwisata di Jawa Barat, maka apapun akan saya dukung. Investor dari Jakarta ini kan juga membuka lapangan pekerjaan yang banyak," bebernya.

Baca juga: Profil Ridwan Kamil: Dari Komunikasi Lentur Hingga Pemimpin Imajinatif

Emil menilai, kehadiran Cartel Hotel bisa memberikan angin segar terhadap industri perhotelan dan industri kreatif. Konsep tersebut layak diadopsi industri lainnya selain di Kota Bandung.

"Saya melihat hotel seni sudah pernah. Tapi kalau hotel dengan seni berbeda di setiap kamar baru pertama kali. Hotel seperti ini akan banyak dicari karena memberikan  pengalaman baru bagi wisatawan. Ini layak ditiru oleh yang lain," tutur Emil.

Baca juga: Menteri Sandiaga Uno Puji Hotel Milik Daniel Mananta di Bandung

 

Tampilkan produk UMKM

Di tempat yang sama, sang pemilik hotel, Daniel Mananta menyambut baik ide Emil. Dia membenarkan bakal memberikan salah satu kamar hotel untuk memajang hasil karya seni Emil termasuk menampilkan produk-produk UMKM yang pernah didesain olehnya.

"Saya menyambut baik ini. Saya harap nanti salah satu kamar kami bisa diisi karya-karya Kang Emil. Nanti ke depannya juga bisa produk-produk kreatif UMKM, " ujar Daniel Mananta.

Daniel Mananta menjelaskan, konsep yang diusung Hotel Cartel adalah bekerjasama dengan para IP creator lokal Indonesia seperti Dagelan, Tahilalats, Museum of Toys, Bumi Langit Universe, Gatot Kaca dan Gundala. Hasil karya dari para IP creator tersebut menghiasi setiap kamar di Cartel Hotel.

Selain itu, menurut Daniel, Hotel Cartel dibangun dengan konsep mengedepankan kecintaan terhadap kreatifitas orang Indonesia sehingga setiap orang yang menginap bisa memiliki experience yang berbeda-beda.

"Keseluruhan tempat ini memang menyasar para anak muda untuk menjadi tempat hangout place baru di daerah Bandung dengan mengusung konsep yang bertemakan Indonesia, namun dengan sentuhan yang berbeda. Tempat ini diharapkan juga bisa menjadi tempat berkumpulnya anak muda kreatif di Bandung bahkan Jawa Barat," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com