BANDUNG, KOMPAS.com - Peneliti menyayangkan adanya fosil yang hilang di lokasi penemuan di Sirtwo Island, di salah satu pulau di tengah perairan Waduk Saguling, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat.
Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) segera pasang papan imbauan di lokasi untuk menjaga fosil sebagai objek vital nasional.
Seperti diketahui, pengelola Sirtwo Island, Muhammad Rizky mengatakan bahwa ada fosil yang hilang di lokasi temuan.
Fosil tersebut ditemukan hilang saat peneliti hendak kembali melakukan penelitian di lokasi di pulau itu.
Baca juga: Fosil Hewan di Waduk Saguling Rawan Penjarahan
Menanggapi hilangnya fosil itu, Kepala Seksi Sejarah & Cagar Budaya, Disparbud Kabupaten Bandung Barat (KBB), Asep Diki Hidayat mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Indonesian Power sebagai pemilik aset, dan aparatur kewilayahan, terkait rencana pelestarian temuan fosil di sekitar lokasi Sirtwo Island.
"Hasil rakor akan dipasang papan himbauan bahwa Sirtwo Island merupakan bagian dari objek vital nasional yang harus dijaga semua yang ada di dalamnya," kata Asep saat dihubungi Kompas.com, Rabu (27/10/2013).
Baca juga: Tim Geologi ITB Berhasil Identifikasi Fosil Hewan di Waduk Saguling, Ini Temuannya
Menurut Asep, secara kewilayahan Sirtwo Island masuk dalam konsep Geopark Rajamandala yang rencananya akan di kembangkan oleh Disparbud KBB.
"Sehingga semua aspek kesejarahan & kecagarbudayaan yang ada dalam konsep ini harus dijaga kelestariannya termasuk fosil-fosil yang ada di Saguling ini," ucapnya.
Baca juga: Peneliti Temukan Puluhan Titik Fosil Hewan di Waduk Saguling
Saat ini, Sirtwo Island atau tempat dimana ditemukannya fosil dari kelompok hewan masa lalu itu, sementara masuk dalam database sebagai objek diduga cagar budaya.
Pasalnya, kata Asep, untuk ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya melalui SK Bupati harus melalui kajian dan rekomendasi dari tim ahli cagar budaya KBB.
"Kalau (masuk) Geopark Rajamandala juga harus melalui kajian terlebih dahulu, namun ranahnya lebih ke Bidang Kepariwisataan daripada aspek kebudayaan," ucapnya.