YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY melakukan pemeriksaan Covid-19 secara acak kepada seluruh sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Pemeriksaan acak itu dilakukan setelah ditemukan kasus Covid-19 di salah satu SMK.
"Itu akan dilakukan baik oleh teman-teman di dinas kesehatan kabupaten kota maupun di provinsi yang di SMA/SMK," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Didik Wardaya, Rabu (27/10/2021).
Baca juga: Ada Kasus Covid-19 di Sekolah Bantul, Sultan HB X: PTM Tetap Lanjut
Didik menyampaikan beberapa sekolah saat ini sedang malakukan pemeriksaan acak kepada murid maupun guru.
Pemeriksaan itu akan menyasar sebanyak 10 persen dari jumlah total sekolah yang menjelankan PTM terbatas.
Sebagai informasi jumlah sekolah di DIY tingkat SMA/SMK yang sudah menggelar ptm terbatas sebanyak 327 sekolah.
"Kira-kira 32 lebih, nantinya test acak dilakukan dengan bergiliran," kata dia.
"Di setiap sekolah kan tidak semua siswa, pengambilan sampel 10 persen dari jumlah siswa," tambahnya.
Baca juga: 5 Siswa dan Seorang Guru Positif Covid-19, PTM SMK di Bantul Dihentikan Sementara
Dia mengimbau kepada seluruh siswa maupun guru untuk terus disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Selain itu tim gugus tugas di tingkat satuan pendidikan diminta terus mengingatkan siswa.
"Satgas Covid-19 kami minta memberikan pembekalan kepada siswa agen perubahan. Siswa agen perubahan setiap kelas ada dan tugasnya mengingatkan teman-temannya terkait protokol kesehatan," jelas dia.
Sementara itu, Wakil Bupati Bantul Joko B Purnomo mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul tetap akan melakukan testing dan tracing.
Walaupun, kewenangan sekolah di tingkat SMA/SMK berada di provinsi.
"Kita tetap melakukan testing dan tracing berkaitan dengan lingkungan sekolah. Siswa yang bertempat tinggal di Bantul, orangtua dan kontak erat," jelas Joko.
Baca juga: 12 Kecamatan di Sintang Terendam Banjir, PTM Terbatas Dihentikan
Jika nantinya ditemukan kontak erat yang enggan dilakukan tes, Pemkab Bantul mengedepankan edukasi kepada warga dan memberikan pemahaman bahwa testing dan tracing bertujuan untuk mencegah terjadinya klaster Covid-19.
Selain itu juga memaksimalkan RT dan RW dan juga jaga warga.
"Tidak hanya diawasi harus tracing dan pertegas tidak melakukan kegiatan yang menimbulkan klaster," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.