Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jabar Bidik Juara Umum Peparnas Papua, Pesan Ridwan Kamil ke Kontingen: Someah Hade ka Semah

Kompas.com - 27/10/2021, 14:49 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Provinsi Jawa Barat mengirimkan 426 kontingen dalam ajang Peparnas XVI Papua. Terdiri dari 244 atlet serta 182 pelatih, manajer dan ofisial.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertekad untuk mengawinkan gelar juara umum yang sebelumnya sudah diraih pada ajang PON XX Papua.

Baca juga: Jabar Juara Umum PON XX, Ridwan Kamil Siapkan Bonus, Besarnya Ratusan Juta Rupiah Per Atlet

"Kami berhasil juara PON Papua melanjutkan juara umum di 2016. Kami juga juara umum di pekan olahraga pelajar, pekan olahraga santri, pekan olahraga Korpri, pekan olahraga tradisional minggu lalu. Jadi semua jenis olahraga itu juara, termasuk Peparnas," kata Emil, sapaan akrabnya dalam acara Pengukuhan dan Pelepasan Kontingen Peparnas XVI 2021 Papua di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (27/10/2021). 

Baca juga: Pemerintah Pastikan Kesiapan Penyelenggaraan Peparnas XVI 2021 di Papua

"Kita akan mempertahankan juara umum 2016 di Peparnas 2021 di Papua. Target di Peparnas adalah juara umum. Mudah-mudahan ini sesuai target sehingga dua kebanggaan itu (juara umum PON dan Peparnas) tetap hadir di Jabar," tambahnya.

Baca juga: Nasib Puluhan Atlet Paralimpik Sumbar, Merana Jelang Peparnas Papua, Ada yang Jual Mobil hingga Makan Sepiring Berdua

Emil pun menitipkan kepada para pengurus untuk menyiapkan segala kebutuhan dari mulai logistik makanan hingga keamanan para atlet.

Ia juga meminta semua kontingen asal Jabar bisa menjaga sikap dan menjunjung tinggi sportivitas.

Baca juga: Profil Ridwan Kamil

"Tetap pesan saya satu, tolong tetap 'Someah Hade ka Semah'. Itu prinsipnya, karena kita datang sebagai tamu, ikuti arahan dari ofisial, dari pimpinan," ujarnya.

Baca juga: Jatim Bidik 21 Medali Emas di Peparnas Papua, 71 Atlet Difabel Siap Bertanding

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com