Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga 'Buang' Sampah Tangsel di Kantor Kelurahan dan Kecamatan, Ini Kata Pemkot Serang

Kompas.com - 27/10/2021, 14:22 WIB
Rasyid Ridho,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang Ipiyanto mengaku heran karena masih ada aksi penghadangan truk sampah dari Kota Tangerang Selatan (Tangsel) oleh warga.

Menurut Ipiyanto, warga sebelumnya sudah menyepakati terkait besaran pemberian kompensasi dari kerja sama pembuangan sampah Kota Tangsel ke TPA Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang.

"Justru itu yang bikin saya enggak paham kenapa masih ada aksi semalam," kata Ipiyanto kepada Kompas.com melalui pesan, Rabu (27/10/2021).

Baca juga: Warga Protes Keras, Sampah Tangsel Dibuang di Kantor Kelurahan dan Kecamatan

Dalam berita acara yang disampaikan Ipiyanto, warga di tiga kampung yakni Pasir Gadung, Cikoak dan 15 RT di Kampung Jakung Raya sudah menyepakati besaran kompensasi yang diberikan Pemkot Serang.

"Tanggal 25 Oktober kemarin perwakilan warga telah menyepakati pemberian kompensasi pengolahan sampah dibagi sesuai wilayah," ujar Ipiyanto.

Baca juga: Warga Minta Pemkot Serang Bayar Rp 2,5 Miliar Kompensasi Sampah Tangsel, Wali Kota: Kirimnya Baru 3 Bulan, Diminta Bayar Setahun

Disebutkan Ipiyanto, untuk Kampung Pasir Gadung dan Cikoak mendapatkan kompensasi sebesar Rp 200 juta, dan Jakung Raya Rp 160 juta.

Namun, warga memberikan syarat agar kendaraan truk pembawa sampah dari Tangsel per tanggal 26 Oktober 2021 melintas pada malam hari dimulai pukul 19.00 WIB.

Kesepakatan itu pun ditandatangani oleh Camat Taktakan Ahmad Saifullah dan Lurah Cilowong Bakhtiar serta dihadiri oleh 32 perwakilan warga.

 

Meminta kerja sama dibatalkan

Sementara itu, koordinatori aksi Edi Santoso mengatakan, warga saat ini sudah tidak menuntut lagi kompensasi.

Namun, warga menolak keras dan meminta Pemkot Serang membatalkan kerja sama pembuangan sampah yang dinilai merugikan warga.

"Sekarang sudah tidak butuh kompensasi, makan saja sama pejabatnya, yang jelas berdasarkan hasil musyawarah dengan masyarakat Taktakan sudah jelas tolak sampah Tangsel sampai kapan pun," kata Edi.

Maryadi, warga yang hadir dalam rapat bersama Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang di salah satu rumah makan mengaku dipaksa untuk menandatangani berita acara.

"Kemarin malam itu Itu yang hadir ada RT, RW, tokoh masyarakat ada sekitar 20-an. Saya diminta tanda tangani, yang menyepakati hanya Pasir Gadung dan Cikoak, yang lain menolak, tutup mulut," kata Maryadi.

Sebelumnya, pada Selasa (26/10/2021) malam, warga menghadang truk sampah dari Tangsel yang melintas menuju TPA Cilowong.

Tak hanya menghadang, warga pun meminta supir truk untuk membuang sampah di depan Kantor Kelurahan Cilowong dan Kecamatan Takatakan sebagai bentuk protes warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com