BLITAR, KOMPAS.com - Upaya polisi mengejar pelaku pencurian uang Rp 427 juta dari dalam mobil milik Suprapto, warga Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, belum menemui titik terang.
Pemeriksaan polisi kini bertumpu pada rekaman CCTV di sejumlah titik, termasuk di sekitar lokasi kejadian yaitu di depan Pasar Wlingi.
Hal itu lantaran tidak ada saksi yang mengetahui secara langsung ciri-ciri pelaku.
Baca juga: Teka-teki Hilangnya Uang Rp 475 Juta Milik Peternak, Ban Mobil Kempis, Korban Tak Lihat Pelaku
Kapolsek Wlingi AKP Mulyanto mengatakan, polisi telah mendapatkan setidaknya dua rekaman kamera CCTV yang terpasang di dua lokasi.
"Yang sudah didapat adalah rekaman CCTV di Bank BCA dan di depan Kantor Dishub yang ada di dekat TKP (tempat kejadian perkara)," kata Mulyanto kepada Kompas.com, Rabu (27/10/2021).
Mulyanto mengatakan, Satuan Reserse dan Kriminal Polres Blitar saat ini sedang melakukan pengamatan pada rekaman dua kamera pengawas tersebut.
Mereka berharap menemukan petunjuk yang dapat mengarah pada pelaku.
Baca juga: Ada 8 Kasus Aktif Covid-19 di Kota Blitar, Tertinggi dalam 2 Pekan Terakhir
Kasi Humas Polres Blitar Iptu Udiyono mengungkapkan, polisi tidak dapat bergerak cepat melakukan pengejaran pada pelaku lantaran korban tidak segera melaporkan kejadian itu ke polisi.
Kata Udiyono, korban Suprapto justru lebih dulu melaporkan kejadian itu kepada pihak-pihak lain baru kemudian melapor ke polisi.
"Seandainya langsung melapor ke polisi, mungkin kami bisa mengambil langkah-langkah pengejaran termasuk menutup sejumlah jalur untuk menghambat pelaku melarikan diri," kata Udiyono.
Menurut Udiyono, korban baru melapor ke Polsek Wlingi beberapa jam setelah kejadian.
Baca juga: Peternak di Blitar Kehilangan Tas Berisi Uang Rp 427 Juta Saat Ganti Ban Mobil yang Kempes
Uang yang dimasukkan ke sebuah tas ransel yang diletakkan di bawah jok mobil itu adalah uang hasil penjualan susu dari ratusan peternak sapi perah di kawasan Kecamatan Gandusari.
Suprapto mengambil uang tersebut bersama anaknya, Disan (43), yang bertugas mengemudi mobil.
Dalam perjalanan pulang sekitar 1 kilometer dari bank tersebut, ban mobil bagian belakang kempis.
Baca juga: Kalapas Blitar Sebut Pelemparan Sabu sebagai Upaya Bandar Narkoba Tembus Keamanan Lapas
Ketika keduanya sedang mengganti ban, terdengar suara pintu mobil menutup.
Suprapto lantas memeriksa bagian dalam mobilnya dan mendapati tas beserta uang di dalamnya sudah hilang.
Sayangnya, baik Suprapto maupun Disan mengaku sama sekali tidak melihat pelaku.
Polisi menduga kasus tersebut merupakan modus lama pencurian dengan cara melakukan pengempisan ban mobil.
Pada kasus tersebut, polisi menemukan paku jenis paku payung yang sudah direkayasa sedemikian rupa sehingga mampu membuat kempis ban mobil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.