MATARAM, KOMPAS.com - Briptu HT (26) yang bertugas di bagian Seksi Humas Polres Lombok Timur tewas ditembak oleh rekannya sesama anggota polisi Bripka MN (36).
Penembakan tersebut diduga dilatarbelakangi rasa cemburu buta pelaku.
"Saat ini indikasinya karena pelaku cemburu buta, korban ini sering chatting dengan istri pelaku sehingga yang bersangkutan cemburu buta. Kemudian pelaku menembak korban ini menggunakan senjata api organik," kata Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto di Mataram, Rabu (27/10/2021).
Baca juga: Seorang Polisi di Lombok Timur Tewas Ditembak Rekannya Sesama Anggota Polri
Artanto mengatakan, saat ini proses penyelidikan masih berlangsung di Polda NTB.
Selain barang bukti senjata api, polisi juga menyita handphone milik pelaku dan istrinya untuk kepentingan penyelidikan.
"Kita sudah menyita handphone pelaku handphone istrinya sedang kita lakukan sinkronisasi data. Apa konektivitas antara korban, pelaku dengan istrinya harus sinkronisasi untuk pembuktian," kata Artanto.
Baca juga: Ada Penyeberangan Lintas Ketapang-Lembar, Angkutan Barang dari Jatim ke NTB Tak Perlu Lewat Bali
Saat ini Bripka MN sudah ditahan di Rutan Polda NTB.
Artanto mengatakan, Polda NTB akan menindak tegas jika ada anggotanya yang terbukti bersalah dan melanggar hukum.
"Kita tegas, bahwa dalam waktu dekat kita akan lakukan sidang kode etik dengan rekomendasi pemecatan," Kata Artanto.
Baca juga: Telusuri Motif Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Penyidik Sita Ponsel Bripka MN dan Istri
Sebelumnya, penembakan terjadi pada Senin (25/10/2021).
Bripka MN yang sedang piket menembak rekannya sesama polisi dengan menggunakan senjata laras panjang jenis V2.
Secara diam-diam pelaku mengambil laras panjang V2 dan pergi mendatangi rumah Bripka HT di BTN Griya Pesona Madani, Kabupaten Lombok Timur.
Baca juga: KMP Wicitra Dharma Kandas Terseret Arus di Perairan Lombok Timur, 35 Penumpang Dievakuasi
Ia masuk ke dalam rumah dan langsung menembak korban.
Mayat HT ditemukan pertama kali oleh rekannya sekitar pukul 15.15 Wita.
Korban diduga tewas sekitar empat jam sebelum ditemukan. Penembakan diperkirakan terjadi sekitar pukul 11.20 Wita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.