KUPANG, KOMPAS.com - Jenazah MM (13), siswa SMP Negeri di Kecamatan Alor Timur, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang tewas diduga dianiaya gurunya diotopsi hari ini.
Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas, mengatakan, proses otopsi akan ditangani tim dokter dari kepolisian.
"Hari ini akan dilaksakan otopsi oleh dokter forensik Biddokkes Polda NTT," ujar Agustinus kepada Kompas.com, Rabu (27/10/2021).
Baca juga: Dipukul Guru karena Tak Kerjakan PR, Siswa SMP di Alor Meninggal
Agustinus menuturkan, otopsi menjadi salah satu rangkaian kegiatan penyelidikan secara ilmiah.
"Istilahnya scientific investigation yang dilakukan oleh tenaga ahli medis sesuai dengan undang-undang," kata Agustinus.
Hal tersebut lanjut dia, dilakukan untuk menilai apakah kematian korban terjadi akibat penganiayaan atau sebab lain.
Menurut dia, hasil otopsi akan berguna sebagai tindak lanjut penanganan dan penerapan pasal pidana yang akan dipersangkakan kepada pelaku.
Sebelumnya diberitakan, MM (13), siswa SMP Negeri di Kecamatan Alor Timur, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal diduga dianiaya oleh gurunya, SK (40).
Siswa kelas 1 SMP itu sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalabahi Alor sebelum dinyatakan meninggal.
"Korban sempat dirawat sejak dua hari lalu di rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia tadi pagi sekitar pukul 10.00 Wita," ungkap Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas, kepada Kompas.com, Selasa (26/10/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.