KOMPAS.com - Suprapto (70), warga Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar kehilangan uang tunai Rp 427 juta hanya dalam hitungan detik.
Sehari-hari Suprapto adalah seorang peternak sapi dan pemilik koperasi simpan pinjam di Fesa Semen, Kecamatan Gandusari.
Pencurian terjadi pada Senin (25/10/2021) siang hari dan berlangsung dengan cepat saat Suprapto dan anaknya mengganti ban mobilnya yang kempes terkena paku.
Peristiwa ini berawal saat Suprapto menaiki mobil Isuzu Panther yang dikemudikan anaknya, Disan (43) untuk pergi ke bank.
Baca juga: Peternak di Blitar Kehilangan Tas Berisi Uang Rp 427 Juta Saat Ganti Ban Mobil yang Kempes
Dengan menggunakan tas ransel, Suprapto mengambil uang Rp 427 juta di bank. Tas berisi uang ratusan juga tersebut kemudian diletakkan di bawah jok depan mobil.
Suprapto dan Disan kemudian memutuskan pulang. Baru menempuh 500 meter meninggalkan bank, Disan merasakan ban belakang sebelah kiri mobil yang dikemudikan kempes.
Akhirnya mobil berhenti di depan Pasar Wlingi atau tepatnya di pintu masuk sebelah selatan.
Lokasi berhenti adalah sebuah pasar yang masih ramai dengan pedagang. Selain iti, lokasi tersebut berada di tepi jalan raya Malang-Blitar dan banyak pertokoan yang masih buka dengan banyak orang.
Baca juga: Kronologi Uang Rp 427 Juta Milik Peternak di Blitar Dicuri, Korban Sempat Dengar Pintu Mobil Ditutup
Sebelum turun untuk mengecek ban, Disan berpesan kepada sang ayah agar tetap berada dalam mobil. Karena mereka membawa uang tunai dalam jumlah yang besar dan rawan jika ditinggal dalam mobil.
Saat Disan mengganti ban mobi, Suprapto turun untuk melihat anaknya. Tak lama kemudian, korban mendengar suara pintu mobil tertutup. Braak...
Secara spintas, Suprapto melihat seorang pria bergegas meninggalkan mobilnya, lalu kabur dibonceng rekannya dengan nauk motor.
Kakek 70 tahun itu pun bergegegas melihat kabin kemudia dan ternyata ransel berisi uang ratusan juta tersebut sudah tak ada.
Baca juga: Ada 8 Kasus Aktif Covid-19 di Kota Blitar, Tertinggi dalam 2 Pekan Terakhir
"Pelaku diketahui berboncengan sepeda motor dan kabur ke arah Timur atau arah Malang. Dan sekarang kami masih berkonsentrasi untuk memburu pelakunya dan petugas sudah kami sebarkan," kata Mulyanto.
Menurutnya, korban diduga sudah diikuti pelaku sejak keluar dari bank dan pelaku juga yang memasang ranjau paku di ban mobil korban.
Dugaan itu muncul karena pada ban mobil korban yang bocor ditemukan paku yang menancap.
Baca juga: Imigrasi Blitar Mulai Buka, Baru 50 Persen Kuota Layanan Terpakai
Selain itu polisi menduga, pelakunya bukan penjahat lokal melainkan pemain lama dari luar kota yang beraksi di Blitar
Korban sendiri adalah seorang nasabah bank yang hampir setiap pekan menarik uang tunai untuk membayar susu yang dibeli dari peternak sapi.
Para peternak sapi perah tersebut adalah anggota sebuah koperasi susu di Desa Semen, Kecamatan Gandusari.
"Jadi itu uang hasil penjualan susu yang disetorkan para peternak ke Koperasi Jaya Abadi. Uangnya dikirim oleh pembeli melalui BCA," ujar dia.
Baca juga: Terungkap, Penjual Jamu Asal Blitar yang Tewas di Ranjang Ternyata Dibunuh Suaminya
Saat ini petugas sedang fokus untuk memburu pelaku pencurian.
Selain itu Mulyanto mengimbau masyarakat yang mengambil uang banyak di bank untuk meminta bantuan atau pengawalan dari petugas.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Asip Agus Hasani | Editor : Dheri Agriesta), Surya.co.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.