"Inisiatif mereka untuk membawa ke rumah sakit. Di sini, tertulis pukul 22.05 WIB itu yang bersangkutan di dalam mobil dalam perjalanan menuju rumah sakit. Pengakuan dari pihak panitia, kok sudah tidak bernapas. Sampai ke rumah sakit Moewardi, memang benar sudah dinyatakan meninggal dunia. Itu kronologis yang kami tahu dari pengakuan panitia yang pada hari Senin pukul 07.15 WIB," terang dia.
Sementara itu, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah telah memberikan keterangan terkait meninggalnya Gilang diduga akibat kekerasan.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal M Alqudusy mengatakan, saat ini kasus tersebut juga ditangani oleh Ditreskrimum Polda Jateng.
"Dari hasil otopsi ada tanda-tanda kekerasan," jelas Iqbal saat dikonfirmasi, Selasa (26/10/2021).
Iqbal belum bisa membeberkan lebih lanjut terkait detail hasil otopsi jenazah korban.
Namun, polisi telah memeriksa sejumlah saksi untuk pengembangan kasus tersebut.
"Sampai saat ini sudah 18 orang saksi diperiksa. 8 orang saksi dari peserta, 9 orang saksi dari panitia, 1 orang Dosen UNS," ungkap Iqbal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.