Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imigrasi Blitar Mulai Buka, Baru 50 Persen Kuota Layanan Terpakai

Kompas.com - 26/10/2021, 21:41 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Bertingkat (level), Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas IIB Non TPI Blitar membuka layanan keimigrasian meskipun dengan kuota terbatas.

Meski demikian, masyarakat belum memanfaatkan sepenuhnya layanan tersebut, terbukti baru 50 persen dari kuota jumlah layanan setiap harinya yang dimanfaatkan masyarakat.

Baca juga: Kalapas Blitar Sebut Pelemparan Sabu sebagai Upaya Bandar Narkoba Tembus Keamanan Lapas

Kasi Intelijen dan Penindakan Kanim Kelas IIB Non TPI Blitar Raden Vidiandra mengatakan, pihaknya telah mulai membuka layanan keimigrasian bagi masyarakat umum

Namun, lanjutnya, jumlah warga yang dapat dilayani dibatasi maksimal sebanyak 50 pendaftar setiap harinya.

"Layanan sudah mulai dibuka dengan kuota 50 pendaftar setiap hari. Ini sejak ditetapkan pemberlakuan PPKM level beberapa waktu lalu," kata Raden kepada wartawan, Selasa (26/10/2021).

Meski sudah dibatasi jumlahnya, kata Raden, kenyataannya jumlah pendaftar layanan keimigrasian di Kanim Blitar tidak pernah menyentuh batas maksimal jumlah kuota.

Kata Raden, rata-rata setiap hari jumlah pendaftar layanan di Kanim Blitar hanya berkisar antara 20 hingga 30 orang atau sekitar 50 persen dari kuota.

Mayoritas jenis layanan keimigrasian yang dibutuhkan warga di Kanim Blitar, kata dia, adalah pengurusan paspor.

Raden menduga rendahnya pendaftar layanan keimigrasian di Kanim Blitar disebabkan masih banyaknya pembatasan bagi pelaku perjalanan internasional.

Di dalam negeri, tuturnya, baru ada tiga Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) yang membuka layanan yaitu Bandara internasional Soekarno-Hatta, Bandara Internasional Ngurah Rai, dan Bandara Internasional Sam Ratulangi.

Selain itu, tambahnya, banyak negara tujuan yang masih memberlakukan regulasi ketat terkait penanggulangan penularan Covid-19.

"Mungkin masyarakat masih melihat regulasi penerbangan internasional ke negara tujuan juga masih ketat," kata Raden.

Raden menduga mereka yang memanfaatkan layanan keimigrasian di Kanim Blitar melakukannya untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu diberikan kelonggaran untuk melakukan perjalanan ke luar negeri.

Menurutnya, saat ini permohonan paspor telah dibuka untuk warga yang bermaksud melakukan perjalanan internasional untuk berwisata, kegiatan sosial budaya dan ibadah umrah.

Baca juga: Sepekan Usai Terima Sertifikat Bersih Narkoba, di Depan Blok Lapas Blitar Ada Bungkusan Sabu, Ini Penjelasannya

Sebelumnya, kata Raden, layanan keimigrasian di Kanim Blitar hanya dibuka untuk pelaku perjalanan internasional untuk kebutuhan darurat dan urusan kenegaraan saja.

Di masa normal sebelum pandemi, rata-rata Kanim Kelas IIB Blitar yang meliputi wilayah Kabupaten Trenggalek, Tulungagung, Blitar dan Kota Blitar melayani sekitar 150 pendaftar setiap harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com