UNGARAN, KOMPAS.com - Gempa swarm yang terjadi di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang mengakibatkan kerusakan ruang kelas di beberapa sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang Sukaton Purtomo mengatakan, kerusakan ruang kelas tersebut terjadi di SMPN 3 Ambarawa, SDN Kupang 01 serta SDN Lodoyong 03.
"Di SMPN 3 Ambarawa sebanyak 8 ruang kelas, sedangkan di SDN Kupang 01 dan SDN Lodoyong 03, masing- masing ada 3 ruangan kelas yang rusak akibat dampak gempa bumi," jelasnya, Selasa (26/10/2021).
Baca juga: Mahasiswa Meninggal Saat Diklatsar Menwa, Rektorat UNS: Kami Marah Betul
Delapan ruang kelas yang rusak di SMPN 3 Ambarawa bahkan harus dikosongkan.
"Sementara tidak digunakan untuk kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah karena kondisinya mengkhawatirkan," kata Sukaton.
Ruang kelas yang rusak tersebut, 5 ruangan di antaranya berada di lantai tiga dan tiga ruang kelas lainnya yang rusak berada di lantai dua atau di tepat bawahnya.
“Kami tidak berani mengambil risiko karena kerusakan berupa retakan, terjadi pada tulangan penyangga atap serta lantai hingga terjadi retakan pada dinding,” ungkapnya.
Sementara selain ruang kelas, kerusakan juga terjadi di dinding bangunan mushala sekolah yang berada di lantai dua serta ruang perpustakaan sekolah yang berada di lantai satu.
Bangunan mushala dan perpustakaan sekolah ini berada pada satu lokal gedung yang sama, namun beda lantai.
Terkait kerusakan dampak gempa tektonik ini, delapan bangunan ruang kelas tersebut tidak digunakan meski PTM masih diikuti 50 persen siswa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.