MADIUN, KOMPAS.com - Wali Kota Madiun Maidi punya cara unik menentukan pejabat yang akan menduduki posisi sekretaris daerah. Maidi menggelar jajak pendapat (polling) di DPRD dan organisasi perangkat daerah (OPD).
Maidi meminta kedua lembaga itu memilih satu dari lima kandidat pejabat yang bakal ditunjuk sebagai sekretaris daerah baru menggantikan Rusdianto yang meninggal karena Covid-19.
“Sebenarnya itu hak mutlak dari wali kota. Kenapa saya minta masukan di dewan karena sekda ini kepanjangan tangan dari wali kota. Dia adalah sebagai sopirnya OPD,” kata Maidi di Madiun, Selasa (26/10/2021).
Kelima calon yang diajukan tersebut di antaranya Kepala BKAD kota Madiun Sudandi, Asisten Administrasi Umum dan Kesra yang merupakan Pjs Sekda Ahsan Sri Hasto, Kepala Bappeda Soeko Dwi Handiarto, Kadis Budparpora Agus Purwowidagdo, dan Inspektur Kota Madiun Gaguk Hariyono.
Baca juga: Kejaksaan Usut Dugaan Korupsi Anggaran Pembayaran Tenaga Harian Lepas PDAM Kota Madiun
Maidi mengatakan, sekda juga akan bertugas memimpin seluruh OPD dan harus memastikan program, visi, dan misi wali kota terlaksana.
Sehingga, sosok sekda harus bisa menjalani visi dan misi wali kota.
Dengan demikan saat rapat dengar pendapat dengan DPRD, sekda harus bisa menjabarkan visi dan misi wali kota dalam membangun Kota Madiun.
Maidi akan menerima masukan dari hasil jajak pendapat itu. Hasil itu akan menjadi pegangan baginya untuk menentukan sosok pejabat yang ditunjuk mengembang tugas tersebut.
“Itu (poling) menjadi catatan dan masukan saya secara pribadi bukan secara kedinasan atau sifatnya masukan saja,” ungkap Maidi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.