Hal itu dinilai penting untuk meningkatkan kualitas keterampilan dan SDM sekaligus Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jatim.
“Yang kami harapkan ada penguatan kerja sama di bidang pendidikan karena selain untuk meningkatkan kompetensi, perluasan jejaring, juga akan bisa memberi dampak multiplier effect pada banyak hal,” ucap Khofifah.
Baca juga: CFD di Kembang Jepun Surabaya Akan Dibuka 7 November 2021, Ini Ketentuannya
Kerja sama yang dibangun Jatim dengan negeri sakura itu terakhir adalah pertukaran pelajar pada tahun 2019 sebelum pandemi melanda.
“Terakhir ada student exchange pada tahun 2019. Kami harapkan pada tahun 2022 pertukaran pelajaran dapat dilakukan kembali antara Jatim-Jepang. Semoga pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga program kerja sama dapat dilanjutkan,” sebut Khofifah.
Lebih lanjut disampaikan Khofifah, perkuatan kerja sama bidang pendidikan juga bisa dilakukan dalam sektor kesehatan yang bersifat aplikatif dengan rumah sakit (RS) di Jatim, salah satunya RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
“Jika selama ini kerja sama telah dilakukan dengan UNAIR dan ITS. Kami berharap agar ke depan ada penguatan kerja sama pendidikan dan layanan kesehatan antara Jepang dengan RSUD Dr. Soetomo Surabaya atau RSUD lainnya,” jelas Khofifah.
Vaksinasi Karyawan Perusahaan Jepang
Orang nomor satu di Jatim itu menuturkan bahwa Pemprov Jatim telah memberikan support vaksinasi kepada karyawan dari dua perusahaan Jepang di Jatim yang 100 persen investornya dari Jepang.
Hal ini sebagai bentuk upaya Pemprov Jatim mendukung sektor industri di tengah pandemi yang telah berdampak pada berbagai sektor di Jatim.
"Dua perusahaan yang saya datangi, JAI dan SAI, itu kita support vaksin dari pemprov, karena ini yang menurut catatan dari Kementerian Perindustrian umumnya sangat disiplin dalam melaporkan IOM (International Organization of Migration)," ungkapnya.
Baca juga: Potensi Bencana Alam di Jatim Tinggi, Gubernur Khofifah Minta Daerah Tingkatkan Kesiapsiagaan
Promosi Tempat Wisata
Tak hanya memaparkan hal perdagangan dan pendidikan yang telah berjalan, di hadapan dubes Jepang, Khofifah juga mempromosikan beberapa tempat wisata di Jatim seperti Bromo, blue fire di Kawah Ijen serta Gili Iyang Madura dengan oksigen terbaik di dunia dan juga Taman Wisata Genilangit yang berada di Kabupaten Magetan.
Ketika berkunjung di tempat wisata tersebut, wisatawan bisa berpose dengan mengenakan kimono atau pakaian adat khas negeri Jepang di salah satu spot foto taman wisata Genilangit, Desa Genilangit, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan.
Di lokasi itu, kata dia, juga terdapat bunga-bunga mirip sakura berwarna merah muda, sehingga mirip sekali dengan suasana negeri sakura.
“Jadi pada taman wisata tersebut, pengunjung bisa mengenakan kimono bermotif bunga warna merah dan biru sambil membawa payung. Kemudian ada angle-angle tertentu yang seperti berada di negeri sakura Jepang,” tambah Khofifah.
Baca juga: Apresiasi RS Terapung Unair, Khofifah: Misi Madura Sadar Covid-19 Perlu Dilanjutkan