Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Perumahan Pekanbaru, 3 Tahun Menderita akibat Banjir, "Jangankan Ada Bantuan, Ditengok Saja Enggak..."

Kompas.com - 26/10/2021, 17:41 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Sepanjang Oktober sudah 2 kali kebanjiran

Dalam bulan Oktober ini saja, kata Dedi, sudah kali perumahan dilanda banjir.

Sebab, jarak perumahan dari Sungai Sail hanya sekitar 50 meter. Kondisi sungai pun disebut warga dangkal dan kerap meluap ketika musim hujan.

Setiap sungai meluap airnya sampai ke rumah warga.

Baca juga: 81 Kepala Keluarga Terdampak Banjir dan Longsor di Toraja Utara

Sampai saat ini, Dedi mengungkapkan belum ada solusi dari pemerintah untuk antisipasi banjir.

"Sudah tiga tahun kami menderita karena banjir, kami pasrah. Belum ada solusi dari pemerintah maupun pihak developer yang melakukan antisipasi banjir supaya tidak terjadi lagi," ucap Dedi.

Baca juga: 184 Desa di Banyuwangi Rawan Banjir Jelang Musim Hujan, BPBD Imbau Waspada

Rumah ditinggalkan, cicilan KPR tak dibayar

Menurutnya, akibat keseringan banjir, sebagian warga sudah ada yang pindah dan meninggalkan rumahnya begitu saja.

Cicilan kredit rumah tak dibayar lagi, karena warga merasa dirugikan.

"Itu orang yang di depan rumah saya sudah enam bulan tak balik ke rumah, akibat keseringan banjir ini. Ada juga beberapa warga sudah pindah dan tak mau bayar cicilannya lagi. Mungkin mereka sudah bosan banjir terus," kata Dedi.

Baca juga: Jembatan di Melawi Ambruk Diterjang Banjir Bandang, Akses Transportasi Putus

Mengadu ke berbagai pihak tapi tak ada tanggapan

Dedi sendiri mengaku masih bertahan, karena bangunan rumahnya sudah ditambah atau sudah banyak uang yang dikeluarkan untuk tempat tinggal bersama keluarganya.

"Sekarang ini kami hanya bisa pasrah. Karena kami sudah mengadu ke Pemkot Pekanbaru, ke pihak developer, gugat ke Polda Riau, tapi enggak ada juga ada hasilnya. Kami surati Kementerian PUPR, juga tak ditanggapi. Kemana lagi kami mau mengadu supaya kami tak kebanjiran terus," ujar Dedi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com