Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malu Hamil di Luar Nikah, Sepasang Kekasih Aborsi Bayinya dan Buang Jasadnya di Depan Masjid

Kompas.com - 26/10/2021, 16:58 WIB
Hendra Cipto,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com – Aparat kepolisian akhirnya berhasil mengungkap kasus penemuan bayi di depan Masjid Nurul Iman 2 di Perumahan Telkomas, Makassar.

Empat pelaku diamankan, yakni sepasang kekasih yang merupakan orangtua bayi dan dua orang yang membantu melakukan aborsi.

Empat pelaku pembuang bayi masing-masing berinisial AS (23) dan YO (21) yang merupakan ayah dan ibu bayi. Sedangkan SJ dan SR yang mengaku sebagai apoteker yang membantu melakukan aborsi.

Baca juga: Jasad Bayi Dalam Kardus Tersangkut di Saluran Air di Semarang

Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKP Jufri Natsir yang dikonfirmasi, Selasa (26/10/2021) mengatakan, pasangan kekasih yang merupakan orangtua bayi masih berstatus mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Makassar.

Mereka nekat mengaborsi bayinya hingga membuangnya karena malu hamil di luar nikah.

“Pelaku semua sudah kami tahan. Keempatnya sudah mengakui perbuatannya dan akan diproses hukum,” tegasnya.

Jufri mengungkapkan, pelaku diamankan oleh tim Jatanras Polrestabes Makassar dibantu Resmob Polda Sulsel di Kabupaten Pinrang, Senin (25/10/2021).

“Saudari YO melakukan aborsi saat kehamilannya delapan bulan. AS dan YO nekat melakukan aborsi karena keduanya tidak terikat pernikahan. Proses aborsi tersebut dibantu pelaku SJ dan SR. AS dan YO menghubungi SJ yang seorang apoteker untuk melakukan aborsi. Terus pelaku SJ ini menghubungi temannya seorang bidan berinisial SR untuk membantu proses aborsi saat itu,” jelasnya.

Baca juga: 12 Kecamatan di Sintang Kalbar Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai 2 Meter

Jufri membeberkan, aborsi dilakukan keempat pelaku tersebut di dekat tempat kejadian perkara (TKP) pembuangan mayat bayi.

Bayi tersebut sempat dibawa ke sebuah klinik, namun nyawanya tidak tertolong.

“Sehingga kedua pelaku tersebut mengambil dan membuang di TKP. Berdasarkan keterangan dari YO dan AS, untuk melakukan aborsi keduanya membayar Rp 9 juta. Dari kasus ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk obat-obatan yang digunakan untuk aborsi,” teranya.

Atas perbuatannya, tambah Jufri, keempat pelaku dikenakan Pasal 75 ayat 1 UU No 36 tahun 2009 tentang kesehatan dengan ancaman 10 tahun.

Diketahui, sesosok mayat bayi berjenis kelamin perempuan menggegerkan warga Perumahan Telkomas Kelurahan Berua Kecamatan Biringkanaya kota Makassar, Senin (18/10/2021).

Bayi perempuan tersebut diperkirakan baru berumur sehari karena terdapat klem pada tali pusarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com