Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Edy Rahmayadi Ungkap Sulitnya Vaksinasi Warga di Pelosok Sumut

Kompas.com - 26/10/2021, 16:52 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi menyampaikan sulitnya melaksanakan vaksinasi di pelosok Sumut, terutama pada daerah terpencil.

Ia mengatakan, vaksinasi di lokasi tersebut tak mudah.

"Memvaksinasi rakyat kita yang ada di jauh-jauh itu tidak segampang apa yang kita ucapkan," kata Edy saat meninjau acara vaksinasi di Kampus Universitas Sumatera Utara (USU), Selasa (26/10/2021).

Baca juga: Pemerintah Berencana Ubah Status Pandemi Jadi Endemi, Gubernur Edy: Itu Harapan Kita

Dia mengatakan, saat petugas hendak melaksanakan vaksinasi, justru vaksinnya yang tak ada.

Begitu juga saat vaksin sudah tersedia, malah warganya yang tak mau divaksin.

Untuk itu, dia meminta semua pihak untuk bersama membantu mengedukasi masyarakat bahwa vaksin itu sangat penting dalam membentuk imun, sekaligus sebagai salah satu langkah untuk menekan penyebaran Covid-19.

Baca juga: Covid-19 di Sumut Melandai, Edy Rahmayadi Ingatkan soal Gelombang Ketiga

Sampai saat ini, progres vaksinasi di Sumut baru 46 persen.

Edy mengungkapkan, masih ada sepuluh daerah di Sumut yang sebaran vaksinasinya masih di bawah target atau masih pada kisaran 25 persen hingga 35 persen.

Sayangnya, Edy tak merinci daerah mana saja yang capaian vaksinasinya masih di bawah target itu.

 

Edy menegaskan, saat ini pihaknya masih mengejar target 50 persen hingga akhir bulan ini.

"Dan di akhir bulan Desember dia (capaian vaksinasi) harus 70 persen," ungkap Edy.

Edy mengaku sudah berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk bersama-sama mengejar target vaksinasi tersebut.

Apalagi, saat ini penambahan kasus Covid-19 di Sumut terus melandai.

Pemerintah Provinsi Sumut sendiri masih akan terus menggencarkan vaksinasi agar daerah ini juga bisa menerapkan PPKM level rendah.

"Yang menjadikan level, yang saat ini PPKM level 2 bukan karena banyak terpaparnya, tetapi karena vaksnasi belum sesuai target. Kalau vaksinasi ini sudah sesuai target, kita akan berada di PPKM level 1," pungkas Edy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com